700 Jemaah Haji Dibawa ke Filipina, Baru ke Tanah Air
Melebihi kasus sebelumnya yakni 177 orang yang sebelumnya ditahan Filipina karena kasus serupa
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Agus Andrianto mengatakan 700 jemaah haji asal Indonesia yang berhasil lolos ke Arab Saudi diduga melalui Filipina tidak akan langsung dipulangkan ke Indonesia.
"Ratusan jemaah haji ini akan dipulangkan dulu ke Filipina, baru ke tanah air," ucap Agus, Senin (19/9/2016) di Mabes Polri.
Agus menjelaskan nantinya tim penyidik Bareskrim yang di Filipina tidak akan melakukan pemeriksaan. Melainkan hanya melakukan pengelompokan berdasarkan daerah asal mereka.
"Di Arab kan tidak boleh memeriksan oleh otoritas sana. Begitu juga di Filipina, ketika ratusan jemaah ini sampai, kami juga tidak melakukan pemeriksaan tapi mengelompokkan berdasarkan daerah asal," ungkapnya.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi angkat bicara terkait dugaan adanya ratusan calon jemaah haji asal Indonesia, yang berangkat ke Arab Saudi menggunakan paspor Filipina.
Jumlahnya cukup besar, melebihi kasus sebelumnya yakni 177 orang yang sebelumnya ditahan Filipina karena kasus serupa.
"Kami dapat informasi ada 700 orang," ucap Retno usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bersama Presiden Filipina, Rodrigo duterte di Istana Negara, Jumat (9/9/2016).
Retno melanjutkan respon Filipina terkait masalah ini pun sangat baik. Negara tetangga itu menyatakan siap menolong dalam menangani persoalan calon jemaah haji itu.
"Filipina akan bantu sepenuhnya pemulangan WNI yang juga korban lainnya dari sindikat haji ini," tambahnya.