Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Boy Mundur, Djarot: Tidak Suka Sama Partai ya ke Luar

Boy menurut Sandiga menginginkan Jakarta yang berpihak pada wong cilik.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Boy Mundur, Djarot: Tidak Suka Sama Partai ya ke Luar
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Djarot Saiful Hidayat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat memastikan kader PDIP Boy Sadikin mundur dari partai.

Djarot mengatakan, Boy bersurat kepada DPP PDIP perihal kemundurannya.

Boy diketahui mengirim surat pada Rabu (21/9/2016) kemarin.

Ada beberapa alasan dari Boy, intinya keputusan PDIP pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017, bertentangan dengan aspirasinya.

"Pak Boy statusnya mengundurkan diri sebagai ketua terus diganti. Yang seperti itu gampang kok, tidak sama partai ya ke luar," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016).

Calon gubernur dari Gerindra Sandiaga Salahudin Uno menyebut Boy telah ditawari sebagai tim pemenangannya di Pilkada.

Tapi, Boy belum menjawab tawaran tersebut.

Berita Rekomendasi

Menurut Sandiga, putra mendiang Gubernur DKI Ali Sadikin itu, menghubunginya dan menyampaikan keinginannya perubahan di Jakarta.

Boy menurut Sandiga menginginkan Jakarta yang berpihak pada wong cilik.

Sementara menanggapi itu, Djarot menegaskan, Boy melakukan tindakan indisipliner bila menyetujui jadi tim pemenangan partai lain, sementara status Boy masih kader partai.

"Kalau dia melakukan tindakan seperti itu, indisipliner. Ada peringatan 1, 2, 3, bisa dipecat. Itu saja. Sampai sekarang masih kader karena beliau belum dipecat. Biar saja, tidak apa-apa, itu kan pilihan," kata mantan Wali Kota Blitar tersebut.

Sebelumnya, Boy Sadikin membenarkan telah melayangkan surat pengunduran diri sebagai kader dar‎i PDIP ke Dewan Pengurus Pusat (DPP).

Boy Sadikin sempat menjabat sebagai Ketua DPD PDIP DKI sebelum mengundurkan diri pada Maret lalu.

Namun saat itu, Boy mengaku hanya mengundurkan diri sebagai ketua DPD dan masih menjadi kader PDIP.

"Iya benar, suratnya sudah saya layangkan hari ini," kata Boy kepada wartawan, Kamis (22/9/2016).

‎Menurut Boy, dia memutuskan keluar sebagai kader lantaran partai tempat ia bernaung selama ini memilih mengusung Ahok dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.

Dia tidak sependapat dengan keputusan partainya tersebut.

‎"Karena saya sudah keluar dari pengurus, kemudian saya juga akhirnya memutuskan keluar dari partai. Terlebih partai sudah menunjuk Ahok yang tak sesuai dengan hati nurani saya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas