Agus Harimurti adalah Wayang yang Turun dari Langit
"Barangkali Pak SBY melihat wangsit turun di Cikeas," kata Qodari.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan Agus Harimurti Yudhoyono adalah calon gubernur DKI Jakarta yang sengaja dipilih di luar dari nama-nama bakal calon gubernur yang sudah beredar.
Menurut Qodari, Partai Demokrat tidak memilih nama-nama bakal calon yang selama ini sudah beredar karena berdasarkan hasil survey tingkat elektabilitasnya sangat rendah sehingga diprediksi akan kalah secara mudah melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Lebih baik mengajukan calon yang selama ini tidak ada daftar menu. Wayang-wayang ada dalam kotak itu sudah ketahuan sudah kalah. Diturunkanlah wayang dari langit. Siapa yang mengira Agus Harimurti jadi cagub?" kata Qodari saat diskusi bertajuk 'Perang Bintang di Langit Jakarta', di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (24/9/2016).
Qodari pun menyingung mengenai peran sentral Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Qodari, Susilo yang merupakan orang Jawa memiliki kultur melihat wangsit.
"Barangkali Pak SBY melihat wangsit turun di Cikeas," kata Qodari.
Qodari mengatakan Pilgub DKI Jakarta sebenarnya bisa menjadi lompatan bagi Agus.
Jika berhasil memenangi Pilgud DKI, Agus bisa menjadi calon presiden di Pilpres 2019.
"Jadi mayor jadi gubernur dan mayor jadi presiden. Kalau tidak berhasil jadi ketua umum Partai Demokrat," tukas Qodari.
Sebelumnya, Agus Harimurti dipasangkan dengan Sylviana Murni menjadi calon pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Agus-Sylviana diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa.