Alumni UI Harus Jadi Lokomotif Bagi Perubahan Indonesia
Raker ini dihadiri oleh Ketua Umum Iluni UI 2016-2019, Arief Budhy Hardono, dan Rektor UI, Prof Dr Muhammad Anis, beserta jajarannya.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) masa bakti 2016–2019 menggelar rapat kerja (raker), membahas program kerja untuk masa bakti tiga tahun ke depan.
Raker juga dimaksudkan untuk mengesahkan struktur pengurus. Raker ini dihadiri oleh Ketua Umum Iluni UI 2016-2019, Arief Budhy Hardono, dan Rektor UI, Prof Dr Muhammad Anis, beserta jajarannya.
Ketua Umum Iluni UI, Arief Budhy Hardono, dalam sambutannya menuturkan bahwa raker ini bertujuan untuk meneguhkan kepengurusan Iluni UI dalam tiga tahun ke depan.
"Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan program-program kerja yang konkret. Tidak hanya untuk Iluni UI maupun UI semata, melainkan juga bagi Indonesia," Kata Arief dalam keterangan yang diterima, Minggu (24/9/2016).
Kepengurusan Iluni UI terdiri atas tujuh center, antara lain communication center, almamater center, community development center, dan policy center.
"Semua center diharapkan saling bersinergi agar kegiatan-kegiatan yang ada bisa terharmonisasi. Kepengurusan Iluni UI 2016-2019 juga berkeinginan untuk melayani dan melahirkan warisan yang apik. Dan ini tantangan besar,” kata Arief.
Lebih lanjut Arief mengatakan, Iluni UI memiliki peran untuk berkontribusi langsung dalam memberikan informasi dan nilai tambah bagi almamaternya. Oleh sebab itu, Iluni UI harus berperan membuat universitas lebih baik.
Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Iluni UI harus terus memberikan sumbangan kepada bangsa, tidak hanya dalam bentuk materi, melainkan juga dalam bentuk-betuk lain seperti pemikiran.
"Sebagai alumni dari kampus terdepan di Indonesia, Alumni UI harus menjadi lokomotif bagi perubahan negeri ini. Kontribusi yang akan kami lakukan tidak hanya di bidang sosial politik, namun juga mungkin ekonomi, energi dan berbagai isu lain. Semoga, Iluni UI menjadi yang terdepan dalam memberikan kontribusi bagi bangsa selama periode kepengurusan saya," kata Arief.
Dalam sambutannya, Rektor Muhammad Anis menjelaskan, selaku institusi, UI tidak bisa berjalan tanpa keberadaan ikatan alumni.
Oleh karena itu, Anis menegaskan rektorat mendukung penuh kepengurusan Iluni UI di bawah kepemimpinan Arief.
"Dinamika perbedaan itu sunnatullah. Kalau belum bisa menerima perbedaan berarti belum dewasa," katanya.
Menurut Anis, reputasi UI sebagai kampus ternama di Indonesia, regional, maupun dunia, tak lepas dari kontribusi mahasiswa, dosen, dan alumni.
Ke depan, Anis berharap UI bisa mendapatkan pengakuan yang lebih besar dari dalam dan luar negeri. Salah satu langkah terkini adalah memperkuat Career Development Center (CDC).
"Harapannya, para mahasiswa mampu menjadi wirausaha andal yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Kami ingin mengajak alumni untuk menjadi guest lecture agar dapat membagi pengalaman," ujar Anis.
Lebih lanjut, Anis mengapresiasi program-program kerja Iluni UI yang telah dipaparkan hari ini.
"Semoga semua itu bisa menjadi stimulus agar kita bisa berperan untuk bangsa dan negara serta menyelesaikan masalah dalam maupun luar negeri," katanya.