PIA Fraksi Demokrat Beri Bantuan Korban Banjir Bandang
Aliya menambahkan, tragedi banjir bandang di Garut tentunya menimbulkan banyak kerugian yang diderita oleh masyarakat.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI Fraksi Partai Demokrat (F-PD) mengunjungi sekaligus memberikan bantuan bagi warga yang terkena musibah banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurut Ketua PIA F-PD, Aliya Baskoro Yudhoyono, Menurut dia, kunjungan sekaligus bantuan ini merupakan bagian tugas kemanusiaan Partai Demokrat kepada warga negara Indonesia yang mendapat musibah. "Partai Demokrat tidak hanya melakukan k kerja politik, tapi juga melakukan kerja kemanusiaan untuk warga negara Indonesia," terang Aliya disela-sela acara pemberian bantuan, Senin (26/9/2016).
Dalam kunjungan ini, hadir pula Ibu Ishta Saraswati, istri dari Wakil Ketua DPR RI dari Partai Demokrat, Agus Hermanto serta Ibu Mita Didik Mukri, Ibu Nenny Hari Kartana, Ibu Jamila Muslim, serta Ibu-Ibu Majelis Taklim Kota Depok.
Aliya menambahkan, tragedi banjir bandang di Garut tentunya menimbulkan banyak kerugian yang diderita oleh masyarakat baik fisik, psikis maupun materil. Berangkat dari itulah, PIA F-PD menggunakan pendekatan interpersonal yang lebih intens.
"Mereka sangat membutuhkan penyampaian dari hati ke hati karena guncangan psikis tentunya sangat dirasakan dan sulit dihilangkan dari para korban bencana maka itu pendekatan seperti ini pasti sangat menyentuh untuk mereka," jelas istri Ketua F-PD DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono ini.
Titik pertama yang didatangi rombongan PIA F-PD adalah markas Kodim 0611 Garut. Kedatangan rombongan langsung oleh Dandim Letkol. Arm. Setyo Hani Susanto, S.iP. Dalam kesempatan itu Dandim menjelaskan, bahwa personil TNI/Polri selama ini siap sedia untuk turun ke setiap titik bencana.
"Kami telah melibatkan 2000 personil TNI dan POLRI yang tersebar di berbagai titik sehingga masyarakat mendapatkan bantuan nyata dalam pembersihan, perbaikan serta perlindungan sebagaimana yang sudah menjadi tanggungjawab kami sebagai aparat keamanan," ungkapnya.
Dari situ rombongan meluncur ke markas Markas Korem 062/Tarumanegara. Para pengungsi yang berbaring di tandu-tandu militer pun dengan semangat mengungkapkan isi hatinya. "Saya senang dikunjungi Ibu-Ibu. Terimakasih sudah menyemangati dan membantu saya dan keluarga untuk bisa melalui musibah ini," kata Neneng(10th) yang mengalami luka luka terkena sengatan arus listrik dari kabel yang terputus karena terendam banjir.
Kekompakan pun terlihat dengan jelas terjalin antar beberapa pihak seperti TNI dengan Polri dan para siswa IPDN serta para tenaga medis daerah Garut.
Sementara Koordinator tanggap bencana Garut PIA FPD, Endah Winarti pun mengungkapkan bahwa bantuan yang disalurkan di Korem dan titik titik lainnya telah dipetakan sehingga tepat sasaran.
"Kami telah berkoordinasi dengan Kodim, Korem,RSUD dan pihak-pihak terkait agar bantuan yang diberikan merata dan berguna tepat bagi para korban di setiap titiknya," jelas istri dari Anggota Komisi V, Agung Budi Santoso tersebut.
Keprihatinan jelas menyelimuti Garut karena satu-satunya RSU yang ada pun lumpuh karena tergenang banjir. "Kami baru beroperasi per hari ini. Dan itupun sembari membangun dan membersihkan kembali Rumah Sakit karena sebelumnya peralatan-peralatan medis pun rusak tergenang banjir," kata dr. Maskur, Direktur RSU dr. Slamet.
Sedang Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menjelaskan, bantuan yang didapat di Garut ada beberapa yang sudah terlalu banyak sehingga terjadi penumpukan bantuan. "Barang-barang seperti Baju dan makanan sudah overload dan tersebar di titik-titik banjir. Justru kami saat ini lebih membutuhkan pasokan untuk tim evakuasi seperti boots, masker atau obat-obatan dan juga alat kebersihan untuk para korban,"ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.