Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Anggota DPR RI Setelah Kunjungi Langsung Padepokan Dimas Kanjeng

Komisi III DPR RI mendatangi langsung Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Ini yang mereka temukan.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cerita Anggota DPR RI Setelah Kunjungi Langsung Padepokan Dimas Kanjeng
Capture Youtube
Uang yang dikumpulkan Taat Pribadi dari pengikutnya ternyata sampai ke Jakarta. Siapa saja yang menerima dana dari pengikut padepokan Dimas Kanjeng? 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Komisi III DPR RI mendatangi langsung Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kedatangan rombongan Komisi III ke padepokan Dimas Kanjeng bukan hanya menyoroti persoalan hukum tetapi juga masalah sosial yang terjadi di sana.

"‎Kita datang langsung ke padepokan dan kita melihat ini bukan saja masalah hukum tetapi juga masalah sosial," kata anggota Komisi III DPR, Risa Mariska saat dikonfirmasi, Senin (3/10/2016).

Politikus PDI Perjuangan itu menceritakan, di padepokan Dimas Kanjeng banyak tenda-tenda yang dibangun oleh para pengikut Taat Pribadi yang datang dari luar pulau Jawa.

Mereka datang ada yang memang menunggu pencairan uang, ada pula yang datang untuk beribadah.

"Mereka ada yang satu bulan sekali datang bahkan ada pula yang sudah dua tahun menetap disana. Dari segi sosial tentu ini menjadi permasalahan yang harus segera ditindaklanjuti karena disana bukan saja orang-orang dewasa yang datang tetapi ternyata mereka juga membawa anak-anak mereka," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Risa, para anak-anak ditempatkan di tenda-tenda yang berukuran sangat kecil, ada pula yang terbuat dari bambu seperti kandang kambing.

Yang memprihatinkan, tempat MCK (mandi cuci kakus) mereka juga seadanya.

Hal ini tentu membawa masalah baru karena tenda-tenda tersebut tidak sehat dan anak-anak juga tidak dapat mengikuti sekolah dengan baik karena harus mengikuti orang tuanya yang berada di padepokan.

Mengenai kasus penggandaan uang dan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Taat Pribadi, lanjut Risa, komisi III menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menanganinya.

"Terkait masalah sosial yang ada di padepokan kami berharap pemerintah pusat segera turun dan mengambil sikap untuk segera menyelesaikannya," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas