Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapusdokkes Polri: Polisi Bunuh Diri Karena Masalah Keluarga dan Percintaan

Selanjutnya kasus narkoba dan tekanan pekerjaan sebagai penyebab ketiga dan keempat dengan persentase masing-masing 9 persen.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kapusdokkes Polri: Polisi Bunuh Diri Karena Masalah Keluarga dan Percintaan
Kompas.com/sabrina Asril
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Brigjen Arthur Tampi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Polri telah melakukan analisis mengenai maraknya peristiwa bunuh diri di lingkungan Polri. Bagaimana hasilnya ?

Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Brigjen Pol Arthur Tampi mengatakan kasus polisi yang bunuh diri mayoritas disebabkan karena permasalahan keluarga.

"Tim kami menyimpulkan kasus bunuh diri sebanyak 64 persen disebabkan masalah keluarga atau percintaan," kata Arthur Tampi, Rabu (12/10/2016) di Mabes Polri.

Kemudian penyebab kedua yakni karena masalah ekonomi sebesar 18 persen.

Selanjutnya kasus narkoba dan tekanan pekerjaan sebagai penyebab ketiga dan keempat dengan persentase masing-masing 9 persen.

Lebih lanjut, diutarakan Arthur Tampi, berdasarkan data pihaknya, kasus polisi bunuh diri dan melakukan tindakan agresif selama 2016 ada 14 kasus di seluruh Indonesia.

Dengan rincian, 12 kasus bunuh diri dan sisanya dua kasus tindakan agresif.

BERITA TERKAIT

Arthur Tampi menambahkan pihaknya akan berupaya mencari solusi untuk mencegah terjadinya kasus bunuh diri dan tindakan agresif

"Para psikiater, psikolog dan pengemban fungsi SDM Polri selanjutnya akan menentukan solusinya ke depan harus seperti apa," kata Arthur Tampi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas