Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagi ini, Rabu (12/10/2016) Kepolisian Republik Indonesia menggelar apel pasukan yang diberi nama Operasi Mantap Praja Jaya 2017 menjelang Pilkada 2017.

Operasi Mantap Praja Jaya terdiri dari berbagai elemen. Selain Mabes Polri ada pihak TNI yang diwakili Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Satuan Polisi Pamong Praja, KPUD DKI Jakarta, dan lain sebagainya.

Apel pagi ini dihadiri 5.200 personil dari berbagai elemen tersebut dan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan apel dilakukan untuk menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam rangka mengamankan Pilkada serentak di seluruh Indonesia.

"Apel ini dilakukan karena Pilkada sudah masuk tahapan-tahapan inti yang dimulai dengan kampanye yang akan dimulai tanggal 28 Oktober 2016," ungkap Tito Karnavian ketika ditemui usai apel di kawasan tugu Monumen Nasional.

Ia meminta agar seluruh lembaga dan stakeholder terkait, dari unsur teratas hingga terbawah menjalankan jalannya Pilkada 2017.

"Kami akan mengamankan jalannya Pilkada utuh mulai dari kampanye mulai meningkat suhunya, distribusi kertas suara, pemungutan suara, penghitungan suara, penetapan paslon, gugatan, sampai pelantikan dan pasca pelantikan. Puncaknya pada bulan februari," jelas Tito Karnavian.

Tito juga menjelaskan apel dilakukan untuk memberi keyakinan kepada publik bahwa kepolisian menjamin pemberian keamanan selama jalannya proses-proses Pilkada.

"Saya berharap berbagai unsur yang terkait, termasuk pasangan calon, pendukung, dan masyarakat ikut mengamankan jalannya Pilkada dengan tidak melanggar hukum serta melaksanakan berbagai proses Pilkada lewat jalur yang berlaku," ungkap Tito Karnavian.

Apel sendiri berjalan sekitar 30 menit. Usai apel kesatuan-kesatuan yang mengikuti acara langsung pulang menuju markas masing-masing.