Kabareskrim Polri Akui Polisi Jadi Sorotan Masyarakat Usai OTT Kemenhub
Ari Dono Sukmanto meminta para penyidik reserse tidak melakukan pemerasan dan pungutan liar
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sanusi
![Kabareskrim Polri Akui Polisi Jadi Sorotan Masyarakat Usai OTT Kemenhub](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kabareskrim-irjen-pol-ari-dono-sukmanto_20160927_164754.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Ari Dono Sukmanto meminta para penyidik reserse tidak melakukan pemerasan dan pungutan liar dengan menyalahgunakan jabatan.
Ari Dono Sukmanto mengatakan kepolisian kini menjadi sorotan publik, terutama setelah terjadinya operasi tangkap tangan (OTT) di Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.
"Setelah OTT itu banyak mata mulai menuju ke kepolisian," ungkap Ari Dono Sukmanto saat menjadi pembicara di pelatihan penyidikan dan sistem laporan pelanggaran pemilu 2017 di Kantor Bareskrim, komplek Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016).
Ia mengimbau kepada seluruh penyidik reserse yang hadir dalam acara itu untuk tidak menekan masyarakat, apalagi sampai melakukan pemerasan.
Ari Dono Sukmanto juga tidak mentolerir segala alasan jika ada penyidik reserse yang dteebukti melakukan pemerasan dan pungli.
"Itu sudah masuk pidana, bukan pelanggaran lagi. Jangan karena alasan dinas lalu dijadikan dasar melakukan pemerasan. Jika ada yang salah dan ditangkap tidak ada ampun," tegas Ari Dono Sukmanto.