Partai Demokrat Ajak Pemuda Gabung Partai Politik
Oleh karena itu Dede Yusuf mengatakan parpol perlu membangun suasana kondusif di dalam partai bagi kader muda.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mengklaim siap memberi ruang dan kesempatan bagi pemuda Indonesia menjadi kader partai.
Dede Yusuf, Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrat menilai pemuda selalu menjadi motor penggerak roda politik Indonesia.
"Sudah saatnya parpol memberi ruang lebih luas bagi kader muda untuk berpartisipasi di kancah politik. Itu bisa dilihat dari jumlah pemilih pada pemilu presiden 2014 lalu, 42 persen dari 171 juta total pemilih di Indonesia berasal dari usia 17-30 tahun," ungkap Dede Yusuf dalam diskusi bertema "Cool politics: Partai politik modern untuk generasi milenial" di Aroma Sedap Restaurant, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016).
Oleh karena itu Dede Yusuf mengatakan parpol perlu membangun suasana kondusif di dalam partai bagi kader muda.
"Sekarang banyak kader-kader musa parpol muncul ke publik seperti Gubernur Jambi Zumi Zola, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak yang baru berusia 32 tahun, dan lain sebagainya. Bahkan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta semua mewakili semangat anak muda yang progresif," jelas Dede Yusuf.
Hal itu menunjukkan mayoritas pemilih dari kalangan milenial (usia 17-30 tahun) akan memilih pemimpin yang memiliki semangat dan pandangan layaknya pemuda.
Dede Yusuf mengatakan munculnya pemimpin muda merupakan bukti kader muda bisa menunjukkan potensi terbaiknya di bidang politik lewat parpol.
"Akhir-akhir ini banyak yang bilang pemuda mulai memandang sebelah mata partai politik. Tapi justru parpol adalah tepat yang tempat beraspirasi dalam kanal politik," ungkap Dese Yusuf.
Dede Yusuf mengimbau kader muda yang tertarik di bidang politik bisa memilih parpol yang mampu menyalurkan semangat muda mereka.
"Cari parpol yang banyak kegiatan. Jangan rapat terus, yang tua juga bosan, apalagi yang muda."
"Di parpol bisa buat kegiatan juga, yang bisa mendekatkan kita dengan masyarakat. Kita bisa buat kegiatan olahraga, bercengkerama dengan masyarakat sambil makan singkong goreng dan mendengarkan keluh kesah mereka," ujar Dede Yusuf.
Dalam seminar itu hadir pula dosen sekaligus pengamat politik dari Universitas Indonesia Hilmi Rahman serta dosen dari Universitas Paramadina, Jerry Indrawan.