Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PAN: PSI Membawa Cara Baru Berpolitik

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi lolos seleksi badan hukum partai politik oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Sekjen PAN: PSI Membawa Cara Baru Berpolitik
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (tengah) bersama Ketua PSI Isyana Bagoes Oka (tiga kiri), dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni (tiga kanan) serta pengurus lainnya mengadakan jumpa pers, di Jakarta, Selasa (11/10/2016). Jumpa pers terkait PSI menjadi satu-satunya partai yang lolos dalam verifikasi partai politik tahun 2016 yang dilakukan Kementerian Hukum dan HAM. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi lolos seleksi badan hukum partai politik oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Partai-partai yang sudah mapan saat ini menyambut kehadiran partai yang digawangi anak muda ini.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (Sekjen DPP PAN) Eddy Soeparno berkeinginan munculnya PSI sebagai partai baru akan menambah pembelajaran politik bagi masyarakat.

Sepanjang partai tersebut bisa mengusung politik yang teduh, beretika dan membawa nilai tambah dibanding partai politik yang sudah ada saat ini."Apalagi PSI membawa cara berpolitik baru dengan berkampanye menggunakan media sosial," ujar Eddy saat dihubungi, Kamis (13/10/2016).

Eddi menggangap kehadiran partai tersebut bukan sebagai ancaman bagi partainya, tapi malahan bisa menjadi pembelajaran politik bagi masyarakat tentang cara berdemokrasi secara modern.

Namun dia mengakui partai tersebut mempunyai irisan pemilih yang hampir sama dengan partai berlambang Matahari ini. Yaitu, memperebutkan pemilih pemula dan juga kader-kader Muhammadiyah. "Tapi perlu diingat, kami punya pemilih pemula yang loyal yang berasal dari pengagum Amien Rais yang sudah dikenal sebagai tokoh reformasi," klaimnya.

Walhasil, Eddy memastikan pemilih loyal tersebut akan sangat sulit untuk berpindah partai termasuk memilih PSI. "Mereka sangat sulit untuk dipengaruhi," klaimnya.

Berita Rekomendasi

Untuk mengambil hati pemilih, Eddy mengatakan, partainya akan terus menyapa masyarakat di kalangan bawah sebanyak-banyaknya. Terlebih, dia mengakui partainya tidak mempunyai media atau memiliki pengusaha besar. "Jadi kami sadari itu. Akhirnya kami akan berjuang lebih keras dibanding teman partai yang lain yang telah mempunyai semua modal itu," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas