Usman Hamid: Mensesneg Kunci Membuka Data TPF Pembunuhan Munir
"Mei-Juni 2005 kita sudah serahkan semua data ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu. Semua data itu kan masuk ke Mensesneg,"
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelas tahun sudah data yang dikumpulkan tim pencari fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir diabaikan oleh pemerintah Indonesia.
Di tahun 2016 ini kasus pembunuhan Munir kembali mencuat karena belum dihukumnya dalang dibalik peristiwa tersebut.
Mantan Ketua Komite Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sekaligus mantan anggota tim TPF pembunuhan Munir, Usman Hamid mengatakan kunci pencarian data TPF ada pasa Menteri Sekretaris Negara yang saat ini dipegang Pratikno.
"Mei-Juni 2005 kita sudah serahkan semua data ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu. Semua data itu kan masuk ke Mensesneg," ungkap Usman Hamid kepada Tribunnews.com, Kamis (13/10/2016).
Usman Hamid mengatakan tinggal menunggu kemauan Mensesneg untuk mau melakukan penelusuran terhadap data itu atau tidak.
"Saya rasa kalau Mensesneg mau menelusuri ke belakang pasti ketemu. Atau bisa juga kasus ini dibuka kembali dengan mengandalkan data baru yang telah dihimpun Kejaksaan Agung atau Polri. Ada banyak cara untuk mengungkap lagi kasus ini," ungkap Usman Hamid.