Ia mempersilakan para anak buahnya di Kementerian ESDM untuk melanjutkan program kerja yang ada sembari dirinya menyesuaikan diri dengan tugas dan kewajibannya sebagai menteri.

"Saya cenderung untuk melakukan pekerjaan tentu bersama bapak wakil menteri, saya akan mengikuti apa yang sebaiknya kita lakukan," kata dia.

"Mudah-mudahan saya tidak ada keinginan yang aneh-aneh lah dan sebagainya," sambungnya.

Jonan menduga Presiden Jokowi sampai mengadakan kembali jabatan wakil menteri di Kementerian ESDM karena ada sesuatu yang serius di kementerian ini. Selain itu, juga karena Kementerian ESDM terbilang kementerian yang luar biasa dalam hal tugas dan kewenangannya.

Oleh karena itu, ia berharap para pejabat dan staf Kementerian ESDM bisa bekerjasama dan mendukung kepemimpinannya bersama Arcandra Tahar.

"Perkenankan saya menjadi keluarga Kementerian ESDM," pintanya.

Usai acara tersebut, Jonan menyampaikan ke wartawan, bahwa kepemimpinan maupun porsi tugas dirinya dan Arcandra menganut sistem dwi tunggal. Di mana dirinya berposisi sebagai menteri atau orang pertama di kementerian.

Ia pun mengaku tidak sungkan untuk meminta masukan kepada Arcandra yang lebih memahami secara teknis dan pernah menjadi Menteri ESDM.

"Makanya itu, karena ini (ESDM) kan sektor besar, makanya kami akan tandem, kerjasama," ujarnya. (abdul qodir)