Istri Munir: Presiden Dapat Disebut Terlibat Karena Tidak Serius Telusuri Dokumen TPF
Menurut Suciwati pembunuhan terhadap suaminya tersebut dilakukan dengan terorganisir.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suciwati, Istri mendiang Aktivis Hak Asasi Manusia Munir Said Thalib menuding jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut ambil bagian dalam kasus pembunuhan suaminya tersebut.
Lantaran menurut Suciwati pemerintahan presiden Jokowi tidak serius menindaklanjuti hasil temuan Tim Pencari Fakta (TPF).
Buktinya, dokumen hasil temuan TPF atas kematian Munir dinyatakan hilang dari Sekretariat Negara.
"Kalau presiden tidak serius, berarti bisa kita katakan presiden ini menjadi bagian dari pembunuhan itu, karena dia tidak mau mengungkapkan, kalau saya sederhananya seperti itu," kata Suciwati di kantor KontraS, Senen, Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Suciwati mengaku telah melihat salinan dokumen tersebut saat persidangan 2005 silam.
Kasus kematian suaminya tersebut telah dipaparkan dengan jelas dalam persidangan 11 tahun silam.
Menurut Suciwati pembunuhan terhadap suaminya tersebut dilakukan dengan terorganisir.
"Dalam persidangan sudah jelas, indikasinya kemana, dibunuh oleh siapa, pembunuhnya larinya kemana, bagaimana terjadi telpon-telponan antara Polycarpus dengan kantor BIN, itu kan menunjukkan teroganisirnya pembunuhan," ujar Suciwati.
Oleh karenanya Suciwati mendesak presiden Joko Widodo untuk menemukan dokumen hasil kerja TPF tersebut.
Selain itu ia ingin presiden mengumumkannya kepada publik.
"Karena bila presiden mengumumkan, akan ada dampak hukum yang terjadi untuk mengungkap kematian Munir," kata Suciwati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.