Hingga Pukul 20.16 WIB, Keluarga Belum Jemput Jenazah Pelaku Penyerangan Pos Lalu Lintas Cikokol
Tim Resmob Polda Metro Jaya masih bersiaga di dekat ruangan yang berada tepat di depan Ruang Transit Jenazah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Sultan Azianzah (22), pelaku penyerangan terhadap tiga polisi di Pos Lantas Cikokol Tangerang Kota, yang tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati saat ini masih berada di Instalasi Kedokteran Forensik RS tersebut.
Pantauan Tribunnews.com, Kamis (20/10/2016) malam, pemeriksaan terhadap jenazah Sultan telah selesai dilakukan oleh tim forensik.
Baca: Pelaku Penyerangan Polisi di Tangerang Punya Dua Saudara Polisi Aktif
Baca: Polisi Belum Serahkan Jenazah SA ke Pihak Keluarga
Kendati begitu, Tim Resmob Polda Metro Jaya masih bersiaga di dekat ruangan yang berada tepat di depan Ruang Transit Jenazah.
Belum terlihat kedatangan keluarga yang hendak mengambil jenazah Sultan, maupun petinggi kepolisian yang bisa memberikan penjelasan terkait tewasnya pemuda tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, lokasi tempat disemayamkannya jenazah tersebut maaih sepi.
Hanya beberapa awak media saja yang terlihat masih menunggu perkembangan selanjutnya.
Sore tadi, Kepala Instalasi Humas Rumah Sakit Polri, AKBP Purnamawati memastikan Sultan Azianzah (22), tersangka penyerangan terhadap 3 polisi di Pos Lalu Lintas Cikokol Tangerang Kota, dipastikan telah mati.
Ia menjelaskan, jenazah tersangka tengah diperiksa oleh tim forensik pada pukul 15.00 WIB.
Ia pun mengaku belum mengetahui rencana jenazah tersebut akan dibawa kemana usai diperiksa.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan tersangka telah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati karena kehabisan darah.
"Update terakhir pelalu penusukan anggota Polri di Tangerang, dalam perjalanan ke RS Polri karena kehabisan darah," jelas Awi, saat dihubungi.
Pelaku mengalami kehabisan darah lantaran dua peluru yang bersarang di kaki dan juga sebuah peluru yang merobek perut tersangka.
"Itu akibat luka dari dua tembakan di kaki dan 1 mengenai perutnya," papar Awi.
Pagi tadi sekira pukul 07.30 WIB, telah terjadi penyerangan terhadap tiga polisi yang tengah bertugas di Pos Lalu Lintas yang berada di dekat SMA Yuppentek, Kawasan Pendidikan Cikokol, Tangerang Kota.
Tiga polisi yang diserang salah satunya merupakan Kapolsek Tangerang Kompol Effendi yang harus dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Tangerang setelah mengalami luka penusukan yang menembus thorax jantungnya.
Sedangkan dua polisi lainnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, keduanya merupakan anggota satuan lalu lintas Polres Metro Tangerang, yakni Iptu Bambang Haryadi yang mengalami luka pada dada kiri dan punggung kiri, serta Bripka Sukardi yang menderita luka pada punggung kanan dan lengan kanan.
Tersangka Sultan Azianzah pun kini telah diamankan oleh Polda Metro Jaya dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Tersangka Sultan Azianzah telah diamankan oleh Polda Metro Jaya.
Ia dilumpuhkan oleh aparat kepolisian, 3 peluru bersarang pada kedua pahanya, saat ini SA tengah menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati agar bisa dilakukan pemeriksaan terkait motif penusukan, setelah sebelumnya dibawa ke rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang.
Sultan merupakan seorang yang tidak memiliki pekerjaan dan tinggal di Lebak Wangi RT 04 RW 03, Kelurahan Sepatan, Tangerang.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari tersangka, yakni sebuah senjata tajam (sajam) jenis pisau, sebuah sajam jenis badik, sebuah sarung sajam jenis badik, 2 buah benda yang diduga bom pipa yang terletak di pinggir jalan dan pinggir kali, satu tas warna hitam, satu buah sorban putih, dan 1 buah sticker yang menempel di Pos Lalu Lintas.
Dugaan awal, tersangka merupakan seorang yang terkait jaringan ISIS, lantaran sticker yang menempel di tembok Pos Lantas identik dengan lambang Negara Islam Irak dan Suriah tersebut.