Roy Suryo Nilai Ruhut Lucu Mau Mundur dari Anggota DPR
Ruhut mengaku memilih mundur agar total memenangi pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo menganggap langkah Ruhut Sitompul yang akan mundur sebagai Anggota DPR seperti lelucon.
Sebab, kata dia, Ruhut seolah mengatakan dirinya hebat dengan mundur dari keanggotaan DPR karena mau total memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI.
"Nanggung kalau menurut saya. Kalau dia memang gitu, mundur semuanya," kata Roy saat dihubungi, Kamis (20/10/2016).
Baca: Ruhut Sitompul Ngaku Ditawari Lima Partai untuk Bergabung
Baca: Syarief Hasan: Ruhut Lebih Bagus Mundur dari Demokrat
Padahal, lanjut Roy, tanpa mundur pun Ruhut bisa diberhentikan sebagai anggota DPR jika Dewan Kehormatan Demokrat memutus demikian.
Ruhut sebelumnya direkomendasikan mendapat sanksi berat oleh Komisi Pengawas Demokrat terkait sikapnya yang kerap bersebrangan dengan partai.
Terakhir, keputusannya masuk ke dalam tim pemenangan Ahok-Djarot. Padahal, Demokrat mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Rekomendasi tersebut kini tengah ditindaklanjuti oleh Wanhor untuk kemudian diputuskan sanksinya.
Jika mendapat sanksi berat, keanggotaan Ruhut di Demokrat bisa dicabut yang berimbas terhadap keanggotannya di DPR.
"Jadi saya komentar lelucon aja yang dilakukan Ruhut ini," kata Roy.
Roy menambahkan, internal Partai Demokrat sudah tak menganggap Ruhut sebagai kader.
"Lucunya, dia (Ruhut) berharap akan ada tanggapan dari dalam rumah ini (soal mundur dari DPR). Kami yang di dalam senyum saja. Yang di dalam rumah sudah enggak nanggepin lagi," tuturnya.
Ruhut mengaku akan mundur sebagai anggota DPR. Langkah itu akan dilakukannya pada masa reses DPR 28 Oktober 2016.