Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amir: Saya Bukan Wartawan ''Ecek-ecek''

Amir salah satu saksi yang belum dihadirkan di persidangan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin. Munculnya nama Amir terkait ucapan Jessica

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Amir: Saya Bukan Wartawan ''Ecek-ecek''
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Amir Papalia seorang wartawan tabloid Bharindo, mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan di Jalan Raya Bogor, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (20/10/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAAmir Papalia mengaku sebagai wartawan yang bertugas di Divisi Hukum Mabes Polri khawatir sesuatu akan terjadi kepada dirinya.

Untuk itu Amir mengadu ke kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), meminta perlindungan lembaga yang beralamat di Jalan Raya Bogor, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (20/10/2016) itu.

Kepada wartawan, Amir mengatakan kedatangannya hanya sebagai antisipasi.

Berbicara dengan nada tinggi, sambil menunjukan surat tugas dan tabloid Bharindo tempat dia bekerja, Amir menyebut bahwa dia bukan wartawan gadungan.

"Bahwa saya itu wartawan asli. Saya wartawan Divisi Hukum Mabes Polri, ini surat tugas saya. Statement yang disebut saya wartawan gadungan itu tidak benar, saya wartawan asli," katanya.

"Jadi bapak saksi atau korban?" tanya awak media.

"Ya bisa saksi, bisa korban," jawab Amir.

Berita Rekomendasi

"Yang jelas saya wartawan asli ini surat tugas saya. Ini tandatangan Kabag Hukum Mabes Polri, saya bukan wartawan gadungan, saya bukan wartawan ecek-ecek," tambahnya.

Amir salah satu saksi yang belum dihadirkan di persidangan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin. Munculnya nama Amir  terkait ucapan Jessica dalam persidangan.

Arief dan barista Kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra, berencana untuk melaporkan Amir yang disebut penyebar fitnah karena melihat mereka berdua bertemu sebelum Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam di kafe itu pada 6 Januari 2016.

Arief dan Rangga baru berkonsultasi dengan pihak penyidik dari Unit 1 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/10/2016) kemarin.

Arief mengatakan, fitnah itu terjadi berulang kali dan disampaikan di muka persidangan.

"Jadi, kan kami kesal juga dengarnya. Kalau sekali-kali ya sudahlah kami lewatin, tetapi ini kan berkali-kali enggak masuk akal," kata Arief di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.

Mirna meninggal setelah minum es kopi vietnam yang dipesan Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier itu pada hari yang sama.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas