Fenomena Terorisme Tidak Bisa Dipandang Persoalan Ideologis Semata
Menurutnya, fenomena terorisme juga terkait persoalan ketidaseimbangan sosiologis.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat militer, Susaningtyas Kertopati mengatakan, fenomena terorisme tidak bisa dipandang hanya sebatas persoalan ideologis semata.
Menurutnya, fenomena terorisme juga terkait persoalan ketidaseimbangan sosiologis.
"Ketidakseimbangan semacam ini mewujud dalam bentuk deprivasi sosial, kesenjangan ekonomi dan represi politik," kata Susaningtyas melalui pesan singkatnya, Sabtu (22/10/2016).
Wanita yang akrab disapa Nuning itu menuturkan, ideologi hanya berperan sebagai mass-mobilizing factor untuk memenangkan simpati dan pikiran orang-orang yang menjadi korban dari ketidakseimbangan sosiologis dimaksud.
Oleh karena itu, ideologi terorisme sebenarnya tidak lebih dari sekadar efek domino dari munculnya ketidakseimbangan sosiologis tersebut.
Menurut Nuning, pemerintah harus lakukan pengindraan dan forecasting terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar kita.
Dikatakannya, pemerintah harus waspada dampak mundurnya penetapan Putra Mahkota Vajiralongkorn dalam 1 tahun.
"Harus dipikirkan masak-masak positif negatifnya bila Trump atau Hillary yang menang. Hal ini tentu berdampak bagi pembangunan sistem pertahanan keamanan kita," tutur Nuning.