Pengesahan RAPBN 2017 Diwarnai Ratusan Bangku Kosong
Rapat yang dimulai pada pukul 14.50 WIB dipimpin oleh Taufik Kurniawan yang menyebutkan anggota hadir mencapai 354 orang.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2017, minim dihadiri anggota DPR.
Pantauan Tribunnews.com, Rabu (26/10/2016), rapat yang dimulai pada pukul 14.50 WIB dipimpin oleh Taufik Kurniawan yang menyebutkan anggota hadir mencapai 354 orang.
Anggota DPR yang hadir hanya sebanyak 354 orang, membuat bangku-bangku di ruang rapat paripurna saat mengesahkan RUU APBN 2017 terlihat lowong, sebab total kursi yang tersedia sebanyak 560 buah.
Adapun indikator ekonomi makro 2017 yang akan disahkan DPR melalui rapat paripurna, di antaranya: - Pertumbuhan ekonomi 5,1 persen
- Tingkat inflasi 4 persen
- Nilai tukar rupiah 13.300 per dollar AS
- Suku bunga Surat Perbendaharaan (SPN) 5,3 persen
- Harga minyak mentah 45 per dollar AS
- Lifting minyak 815.000 bph
- Lifting gas 1,15 juta bph
Sementara rincian postur APBN 2017 sebagai berikut:
- Defisit 2,41 persen dari PDB atau Rp 330,2 triliun
- Pendapatan Negara Rp 1.750,3 triliun
- Belanja Besar Rp 2.080,5 triliun.