Disebut Terima Suap, Justru Ada Penurunan Harta Kajati Jawa Timur Maruli Hutagalung
KPK menyelidiki mengenai dugaan Rp 500 juta dari Otto Kornelis Kaligis yang masuk ke kantong Maruli Hutagalung
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Maruli Hutagalung kini menjadi incaran Komisi Pemberantasan Korupsi.
KPK menyelidiki mengenai dugaan Rp 500 juta dari Otto Kornelis Kaligis yang masuk ke kantong Maruli Hutagalung terkait pengembangan penyidikan dugaan penanganan korupsi bansos provinsi Sumatera Barat.
Sebenarnya berapa kah kekayaan yang dimiliki pria bernama lengkap Eliezer Sahat Maruli Hutagalung itu?
Komisi Pemberantasan Korupsi mengunggah dua data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliki Maruli pada tahun 2011 dan 2013.
Selang dua tahun tersebut, Maruli Hutagalung mengalami penurunan harta sebanyak Rp 38.463.808.
Tahun 2012 Maruli Hutagalung memiliki Rp 2.545.309.359 sementara tahun 2011 Maruli Hutagalung memiliki Rp 2.583.773.167.
Maruli Hutagalung memiliki harta kekayaan dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 1.713.288.000, kemudian alat transportasi berupa Honda Accord Rp 180 juta dan Toyota Fortuner Rp 170 juta.
Harta bekas kepala Kejaksaan Tinggi Papua tersebut juga ditambah dari harta bergerak lainnya Rp 298.650.000 dan giro dan setara kas lainnya Rp 183.371.359.
Sebelumnya, keterangan aliran uang kepada Maruli Hutagalung diungkapkan Evy Susanti, istri bekas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.
Kepada penyidik KPK, Evy mengungkapkan OC Kaligis telah menyerahkan Rp500 juta ke Maruli untuk pengamanan kasus korupsi bansos yang ditangani Kejagung.
Kata Evy, suap tersebut untuk mempermudah penghentian penyidikan kasus yang menjerat Gatot di Kejagung.
Pengakuan tersebut disampaikan Evy ketika menjalani pemeriksaan di KPK.
Maruli Hutagalung telah membantah keterangan Evy tersebut. Maruli menanggap sudah biasa namanya diperjualbelikan orang.
"Saya tidak mau komentari. Nama saya dijual kan biasa. Saya tidak ambil pusing," kata Maruli membantah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.