Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perhumas Menggelar Konvensi Nasional Humas Indonesia 2016

Humas diperlukan keterlibatannya memberi citra positif negara menyokong reputasi Indonesia 2030.Perhumas gelar Konvensi Nasional Humas (KNH) 2016.

Editor: Content Writer
zoom-in Perhumas Menggelar Konvensi Nasional Humas  Indonesia 2016
dok. Pemprov Jabar
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) hadir pada acara pembukaan KNH 2016 di Hotel Aryaduta, Jl. Sumatera Kota Bandung, Kamis (27/10/16). 

Niken juga menambahkan, ada tiga unsur penting yang harus dimiliki Humas dalam membangun reputasi. Diantaranya kinerja plus, perilaku plus, dan komunikasi plus. Ketiga unsur ini, menurut Niken bisa memberikan manfaat lebih kepada masyarakat dan dunia.

"Humas harus mampu menjawab harapan emosional dan harapan rasional para stakeholder-nya, sehingga bisa lebih proaktif dalam menyampaikan informasi mengenai capaian atau apa yang telah didapatkan oleh pemerintah, swasta, atau masyarakat. Jadi Humas harus mampu menyampaikan kabar baik tentang Indonesia," tutur Niken.

Konvensi Nasional Humas (KNH) 2016 ini diikuti hampir 500 peserta, terdiri dari praktisi dan akademisi kehumasan dari seluruh Indonesia.

Ketua Umum BPP Perhumas Agung Laksmana menuturkan bahwa elemen utama dari KNH 2016 antara lain kesiapan Humas dalam berkontribusi lebih besar bagi Indonesia melalui tiga hal, yaitu penetapan kode etik kehumasan baru; peta jalan atau road map kehumasan, yaitu membangun reputasi Indonesia 2030; serta perilisan Buku Indonesia Bicara Baik.

“Tiga kontribusi pemikiran ini diperlukan guna membangun keselarasan kompetensi dasar, kolaborasi, dan sinergi para praktisi Humas dengan berbasis perkembangan teknologi informasi komunikasi. Diharapkan secara bertahap mampu menjadikan Indonesia sebagai tujuan perdagangan utama, investasi, destinasi wisata, serta menciptakan produk global,” tukas Agung.

Dalam konvensi ini akan hadir beberapa pembicara, antara lain: Triawan Munaf (Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI), Ridwan Kamil (Walikota Bandung), Tony Wenas (CEO April), Rosmaya Hadi (Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat), Prita Kemal Gani (Presiden Asean PR Network), serta pembicara lainnya.

Selain itu, pada pembukaan konvensi dideklarasikan pula tanggal 27 Oktober sebagai Hari Humas Nasional. Tujuannya yaitu untuk membangun kesadaran kepada masyarakat bahwa diri kita adalah Humas untuk bangsa ini.

Berita Rekomendasi

“Hari Humas ini supaya orang membangun kesadaran bahwa siapa sih sebetulnya Humas Indonesia? Bukan hanya praktisi Humas tapi semua Humas; Anda, Saya, dan 255 juta penduduk Indonesia adalah Humas. Jadi kita ingin gaungkan bahwa kalau ada yang bertanya siapa sih Humas Indonesia, Anda harus bilang Saya dan 255 juta penduduk Indonesia lainnya,” pungkas Agung.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas