Ketika Calon Ketum PSSI Moeldoko Bahas Politik Tanah dan Air
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko berbagi wawasan di bidang pertanian saat mengunjungi Universitas Jenderal Soedirman.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko berbagi wawasan di bidang pertanian saat mengunjungi Universitas Jenderal Soedirman.
Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur yang kini mencalonkan diri sebagai pimpinan PSSI periode 2016-2020 itu membahas tentang politik tanah dan air pada era Majapahit abad 14-15 masehi.
“Saat itu politik dapat menarik kedatangan para pedagang dari berbagai wilayah. Di antaranya Kamboja, Tiongkok dan Siam,” kata Moeldoko.
Moeldoko juga membahas tentang politik tanah dan air di zaman peradaban baru.
Menurutnya era ini mengubah batu dan kayu jadi tanaman dan yang mengubah tanaman menjadi wahana pembangun peradaban.
Moeldoko juga membeberkan tentang politik jaminan kebutuhan dasar.
“Politik ini jadi tugas utama para pemimpin yakni memastikan sejumlah kebutuhan dasar untuk bertunas dan berkembang,” papar Moeldoko.
Melalui M Foundation (Yayasan yang dipimpin Moeldoko), Peraih Bintang Adhimakayasa 1981 itu cukup berpengaruh terhadap nasib petani di Indonesia.
Moeldoko menciptakan solusi untuk mengubah masyarakat menjadi lebih baik.
Di antaranya pengembangan varietas baru dan pesta petani muda (Pestani) 2010-2011.
Program itu melibatkan lebih dari dua ribu petani muda dengan usia maksimal 30 tahun.