Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diambil Alih Bareskrim, Dua Tersangka Pungli Pelabuhan Tanjung Perak Ditahan di Polda Metro Jaya

"Sejauh ini untuk Pungli di Tanjung Perak, tersangkanya ada dua yakni RS dan AH, mereka ditahan,"

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Diambil Alih Bareskrim, Dua Tersangka Pungli Pelabuhan Tanjung Perak Ditahan di Polda Metro Jaya
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya, Rabu (2/11/2016) saat rilis di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Dua tersangka pungutan liar (pungli) ‎di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ditahan Bareskrim.

Dua tersangka atas nama Rahmat Satria (RS) selaku Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis PT Pelindo III dan Direktur Utama PT Akara Multi Karya, Agusto Hutape (AH).

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya, Rabu (2/11/2016) saat rilis di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, mengatakan tersangkanya pasti berkembang.

"Sejauh ini untuk Pungli di Tanjung Perak, tersangkanya ada dua yakni RS dan AH, mereka ditahan," ujar Agung Setya.

Jenderal bintang satu ini melanjutkan, lantaran gedung Bareskrim sedang dalam proses pembongkaran, kedua tersangka dititipkan di tahanan Polda Metro Jaya.

Atas perbuatannya kedua tersangka dijerat Pasal berlapis yakni Pasal 368 KUHP soal pemerasan, UU karantina, UU Korupsi dan UU Tindak Pidana Pencucian Uang.

Brigjen Agung Setya
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya, Rabu (2/11/2016) saat rilis di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Berita Rekomendasi

Selanjutnya barang bukti yang disita penyidik yakni uang sejumlah Rp 4,5 miliar.

Dimana Rp 600 juta diantaranya ditemukan di ruang kerja Rahmat Satria.

Ada juga barang bukti lain berupa reksadana, komputer, dokumen, dan barang-barang lainnya.

"Saat ini beberapa barang bukti sudah dibawa ke Bareskrim Mabes Polri," kata Agung Setya.

‎Untuk diketahui, sebelumnya RS ditangkap di ruang kerjanya, Selasa (2/11/2016) pukul 13.00 WIB oleh tim gabungan Satgas Saber Pungli dan Dweling Time Mabes Polri dan Polres Tanjung Perak Surabaya.

RS ‎ditangkap atas pengembangan penyelidikan Dwelling Time oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Sebelumnya terlebih dahulu polisi menangkap AH saat menerima sogokan dari importir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas