Kemnaker Kawal Proses Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Batam
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkomitmen akan mengawal proses evakuasi korban kapal tenggelam yang mengangkut TKI dari Johor, Malaysia.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkomitmen akan mengawal proses evakuasi korban kapal tenggelam yang mengangkut TKI dari Johor, Malaysia.
Musibah tenggelamnya kapal speedboat yang membawa 101 orang, terdiri atas 98 TKI dan 3 ABK, menjadi perhatian banyak pihak termasuk Kementerian Ketenagakerjaan.
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker, Herry Sudarmanto, mengatakan pihaknya langsung menginstruksikan jajarannya untuk turun ke Batam dan mengawal proses evakuasi korban.
"Kami akan kawal proses evakuasi korban, kami juga terus berkoordinasi dengan instansi-instansi lain, seperti: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tim SAR, Kepolisian, TNI, Dinas Ketenagakerjaan Batam, Bea Cukai dan masyarakat dalam melakukan proses evakuasi," ungkap Herry Sudarmanto dalam siaran pers nya di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Kamis (03/11).
“Ini tragedi kemanusiaan. Kita akan tetap berusaha membantu, tanpa melihat status korban,” ujar Herry Sudarmanto.
Herry menambahkan berdasarkan pendataan yang telah dilakukan kepada korban baik yang meninggal maupun selamat, korban merupakan TKI non prosedural atau illegal.
Hingga saat ini, korban meninggal sebanyak 18 orang dan korban yang selamat berjumlah 39 orang, sedangkan 44 lainnya masih dalam proses pencarian.
Herry menegaskan, Kemnaker bersama Dinas Ketenagakerjaan Batam dan beberapa Dinas Ketenagakerjaan tempat korban berasal akan berkoordinasi untuk memudahkan proses pemulangan jenazah.
“Kami juga memastikan korban yang selamat mendapatkan perawatan hingga proses pemulangan,” jelas Herry.
Kronologis Tenggelamnya Kapal
Pada Rabu, 2 November 2016, Pukul 03.40 WIB Kapalspeedboat berangkat dari pelabuhan liar di Johor menuju Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.
Kemudian sekitar pukul 05.15 WIB saat di perairan Tanjung Bemban, Batu Besar, speedboat dihantam ombak dan terbalik hingga mengakibatkan seluruh penumpangnya jatuh ke laut. Saat kejadian, perairan diguyur hujan deras disertai angin kencang. Sehingga menyebabkan gelombang yang cukup tinggi.
Langkah evakuasi:
1. Sebanyak 280 personil tim gabungan dari TNI, Polri, Kantor SAR, BPBD, Bea Cukai dan masyarakat melakukan evakuasi. Basarnas mengoordinir dalam pencarian dan evakuasi korban. Evakuasi terkendala arus yang besar.