Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat LIPI: SBY Dulu Santun, Kok Berubah Setelah Anaknya Jadi Cagub DKI?

"Kalau beliau sungguh-sungguh sebagai negarawan. Kalau tokoh politik ikut memanas-manasi tidak baik," kata Syamsuddin saat dihubungi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat LIPI: SBY Dulu Santun, Kok Berubah Setelah Anaknya Jadi Cagub DKI?
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar jumpa pers di Cikeas, Bogor, Rabu (2/11/2016). SBY menggelar jumpa pers untuk menanggapi berbagai isu nasional, diantaranya demonstrasi 4 November dan dokumen TPF Munir. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menyesalkan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait rencana demonstrasi yang akan dilakukan pada Jumat (4/11/2016).

Demo itu bertujuan untuk menuntut proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dituduh melakukan penistaan agama.

Syamsuddin menilai, banyak pernyataan yang disampaikan SBY bersifat provokasi.

"Pak SBY sebagai mantan Presiden kita, mestinya lebih meredam situasi ketegangan Politik. Lebih mendinginkan suasana. Kalau beliau sungguh-sungguh sebagai negarawan. Kalau tokoh politik ikut memanas-manasi tidak baik," kata Syamsuddin saat dihubungi, Kamis (3/11/2016).

Baca: Jokowi Tanggapi Pernyataan SBY soal Intelijen

Baca: Peneliti LIPI: Pidato SBY Memanas-manasi Situasi

Baca: SBY: Kalau Negara Kita Tidak Mau Terbakar Amarah Maka Pak Ahok Harus Diproses Hukum

Syamsuddin mengatakan, harusnya SBY sebagai mantan Presiden bisa menahan diri.

Apalagi, selama menjabat selama sepuluh tahun sebagai Presiden RI, SBY kerap mengeluarkan statement yang santun, bukan provokatif.

"Mestinya beliau cukup mengatakan 'kita percayakan pada pemerintah untuk menegakkan hukum terkait penistaan agama. Biarkan hukum yang bekerja'. Bahasa SBY kan dulu santun begitu. Kok jadi berubah setelah anaknya jadi salah satu calon gubernur DKI?" ucap Syamsuddin.

Berita Rekomendasi

Syamsuddin melihat, SBY menyampaikan pertanyaannya lebih sebagai pihak yang berkepentingan dalam demo tersebut.

SBY memosisikan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono, calon Gubernur DKI, dan bukan sebagai mantan Presiden dan tokoh bangsa.

"Dia mendegradasikan dirinya sendiri," ucap Syamsuddin.

Dalam jumpa pers di kediamannya di Cikeas, Bogor, SBY mengingatkan Polri agar jangan sampai negara "terbakar" terkait proses hukum terhadap Ahok.

 "Kalau ingin negara ini tidak terbakar oleh amarah para penuntut keadilan, Pak Ahok mesti diproses secara hukum. Jangan sampai beliau dianggap kebal hukum," ucap SBY.

SBY menekankan kasus yang dituduhkan kepada Ahok, yakni menistakan agama.

SBY mengatakan, penistaan agama dilarang secara hukum seperti diatur dalam KUHP.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas