Abah Gimbal, Guru Dimas Kanjeng Yang Misterius
Mereka diringkus di rumah masing-masing di kawsan Tomang Jakarta oleh tim yang dipimpin Kasubdit Jatranas Ditreskrimum, AKBP Taufik.
Editor: Hendra Gunawan
"Soal aliran uang terus didalami tapi fokus ke Jakarta untuk menguak tiga hal itu," terang dia.
Informasi yang berkembang, pria keturunan India adalah saksi kunci keterlibatan Dimas Kanjeng dalam dugaan tindak pidana penipuan yang memakan korban dari beberapa daerah di Indonesia.
Kasus ini telah memakan beberapa korban jiwa di antaranya Ismail Hidayah dan Abdul Gani.
Kedok yang diaku Vijay adalah pertemuan di Hotel Merlynn Park pada 14 sampai 10 Maret 2016 lalu, merupakan setingan pemilik Padepokan Dimas Kanjeng.
Dalam pertemuan di hotel yang dihadiri para pengikut Dimas Kanjeng, Vijay menyeting seolah-olah acara itu dihadiri pihak bank yang diakui sudah bekerjasama.
Padahal orang yang diberi seragam bank dan hadir di hadapan masyarakat hanya orang biasa.
Peran Vijay yang lain adalah mencari tujuh orang yang diangkat sebagai mahaguru oleh pemilik padepokan di Dusun Sumber Cengkelek Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Padahal tujuh orang yang kini dicari itu tidak mengerti apa-apa.
Pengangkatan tujuh orang sebagai mahaguru hanya untuk mengangkat atau mengagungkan nama Dimas Kanjeng di mata pengikutnya.
Penyidik juga tengah mencari orang yang disebut Abah Gimbal yang katanya berusia 600 tahun lebih dan tugasnya sebagai penunggu sembilan gudang gaib.
Versi tersangka Dimas Kanjeng saat diperiksa penyidik, uang Rp 2 triliun dibawa oleh Abah Dofir asal Tomang, Jakarta.
Diduga pula uang yang lain juga dititipkan ke Abah lain termasuk seperti Abah Abdurahman.
"Untuk menguak itu penyidik masih bekerja. Tunggu sampai selesai," ucap perwira dengan pangkat tiga melati di pundak.