5 Aktivis HMI Ditangkap, Mahfud MD Imbau Seluruh Kader HMI Tenang dan Waspada
Mahfud yakin awal terjadinya bentrokan pada saat unjuk rasa 4 November lalu bukan berasal dari demonstran.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi), Mahfud MD, meminta Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk mengusut pihak tertentu yang diduga menyulut bentrok di depan Istana Merdeka 4 November lalu.
Mahfud yakin awal terjadinya bentrokan pada saat unjuk rasa 4 November lalu bukan berasal dari demonstran.
"Kami meminta agar kapolri mengusut tuntas oknumnya yang memprovokasi demonstran hingga terjadinya bentrokan," kata Mahfud dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Mahfud juga menyayangkan pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan yang dinilai sangat tendensius dan provokatif sehingga merugikan organisasi HMI.
Selain itu, Kahmi meminta kepada seluruh kader dan keluarga besar HMI di seluruh Indonesia untuk tetap tenang dan waspada.
"Kami juga meminta agar jangan mudah terprovokasi yang dapat memecah belah umat, bangsa dan negara," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan lima aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diringkus polisi, Selasa (8/11/2016) dini hari tadi.
Mereka ditangkap terkait kericuhan saat demo Ahok di depan Istana Presiden, Jumat (4/11/2016) lalu.
Kelimanya adalah II, AJ, RM, RR, dan MRD.
Masing-masing masih berstatus mahasiswa di universitas berbeda.
II dan AH tercatat sebagai mahasiswa Unas, RR imahasiswa Universitas Jaya Baya, MRD mahasiswa Universitas Attahiriyah, dan RM dari Universitas Ibnu Khaldun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.