Jokowi Dukung Gerakan 'Ayo Menghormati Guru'
Upaya tersebut bisa mengembalikan karakter bangsa Indonesia yang saling menghormati, khususnya kepada sosok yang lebih tua.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendukung gerakan "Ayo Menghormati Guru" yang sempat disampaikan oleh Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam Musyawarah Nasional VIII LDII.
"Saya setuju apa yang disampaikan beliau bapak Kiai Abdullah Syam, bapak Ketua Umum mengenai gerakan 'ayo menghormati guru'. Saya sepakat, sangat setuju sekali," ujar Presiden Jokowi saat menghadiri Musyawarah Nasional VIII LDII di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Menurut Presiden Jokowi, upaya tersebut bisa mengembalikan karakter bangsa Indonesia yang saling menghormati, khususnya kepada sosok yang lebih tua.
"Kita dulu juga punya, tahun-tahun 70-an saya masih ingat dengan yang lebih senior pasti menunduk, kalau ada yang duduk pasti gini (sopan). Kemana itu?" ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga memberi contoh negara yang memiliki perilaku menghormati orang yang lebih tua, yaitu di Jepang maupun di Korea.
"Di Jepang saya lihat juga di Korea yang namanya kepada orangtua, yang namanya kepada senior selalu kalau ketemu 'high', sambil begini (memperagakan menunduk). High, ini sebuah penghormatan." ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menjanjikan dirinya akan meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk merancang program "Ayo Menghormati Guru" menjadi gerakan nasional.
"Nanti akan berisikkan kepada Mendikbud bahwa ini juga menjadi gerakan nasional kita. Kalau enggk diingatkan, lupa kita semua. Hal-hal yang sangat basic, sangat mendasar karakter bangsa kita," tutur Presiden Jokowi