''Pancasila Mengajarkan Rendah Hati, Bukan untuk Kuat-kuatan''
Menurutnya, persoalan tidak bisa diselesaikan dengan ngotot-ngototan, bahkan dengan kuat-kuatan.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak bisa diselesaikan dengan prinsip saling 'kuat-kuatan'.
Ketua Umum Garda Pemuda NasDem Martin Manurung dalam pidato politik pelantikan pengurus Garda Pemuda NasDem Aceh sekaligus perayaan Ulang Tahun ke-5 Partai NasDem di Banda Aceh, Jumat (11/11/2016) mengatakan, dalam sila keempat Pancasila mengajarkan prinsip musyawarah untuk mufakat yang berarti semua pihak perlu rendah hati dan duduk bersama menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
"Kami sedih melihat pertentangan yang terjadi saat ini. Semua pihak merasa dirinya benar, ngotot-ngototan dan bahkan membiarkan Pancasila dan NKRI berada pada posisi yang berisiko," kata Martin.
Menurutnya, persoalan tidak bisa diselesaikan dengan ngotot-ngototan, bahkan dengan kuat-kuatan.
"Pancasila mengajarkan kita untuk rendah hati dan duduk bersama, bukan untuk kuat-kuatan! Dari Bumi Serambi Mekah ini, kita ingatkan seluruh elit bangsa ini untuk bermusyawarah, mencari mufakat, demi menjaga Pancasila dan NKRI!" kata Martin.
Lebih lanjut Martin mengatakan bahwa perdamaian di Aceh merupakan bukti kebenaran sila keempat Pancasila.
"Aceh pernah belasan tahun kuat-kuatan dalam perang dan persoalan tidak selesai. Perdamaian Aceh memberikan contoh bahwa ketika kita mau rendah hati dan duduk bersama, maka kita akan bisa menyelesaikan banyak persoalan penting," kata Martin.
"Dari Aceh kita berdoa dan berseru kepada elit-elit di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan seluruh Indonesia: Duduk bersama dan jagalah Pancasila dan NKRI!" katanya.