Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Juara PON XIX, Jabar Siap Menorehkan Prestasi Juara Umum PON XX Papua

Para peraih medali di helatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat lalu siap menorehkan terus prestasi di PON XX Papua tahun 2020.

Editor: Content Writer
zoom-in Setelah Juara PON XIX, Jabar Siap Menorehkan Prestasi Juara Umum PON XX Papua
dok. Pemprov Jabar
Tim Panjat Jawa Barat saat berfoto bersama acara syukuran PON dan Peparnas di Gymnasium UPI, Kota Bandung, Minggu (13/11/2016) pagi. 

Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat  yang telah usai tak menyurutkan semangat berprestasi para peraih medali di PON XIX 2016 Jabar tersebut dalam sejumlah pertandingan ke depan. 

Salah satu target dari peraih medali adalah  juara umum di PON XX Papua tahun 2020 nanti.

Terus berprestasi dan berjuang membuat harum nama Indonesia menjadi tekad  para juara di ajang kemarin. Ingin terus berprestasi di kancah lebih besar, seperti Sea Games 2017 di Malaysia dan ASEAN Games 2018 di Indonesia.

Seperti itulah tekad yang dicanangkan Tim Panjat Jawa Barat saat ditemui Tim Humas Jabar di sela-sela acara syukuran Juara Jabar Kahiji di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Minggu (13/11/2106).

Wakil Manajer Tim Panjat Jawa Barat, Tedi Ekek mengatakan, motivasi lainnya yang membara dalam diri atlet untuk kembali berprestasi adalah raihan juara umum pada PON dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016.

Tim Panjat Jawa Barat
Tim Panjat Jawa Barat saat berfoto bersama acara syukuran PON dan Peparnas di Gymnasium UPI, Kota Bandung, Minggu (13/11/2016) pagi.

“Lama tidak juara umum, tahun ini bisa tercapai keduanya. Saya rasa dengan semangat serta tekad kuat, semua bisa digapai, termasuk kita sekarang mencoba bisa juara di level lebih tinggi tingkat Asean guna mengharumkan Jawa Barat dan Indonesia,” katanya. 

Dalam PON kemarin, sbanyak dua emas, dua perak, dan dua perunggu mereka sumbangkan. Tony Mamiri yang menyumbangkan medali itu bertarung pada nomor speed.

BERITA REKOMENDASI

Dua atlet lainnya, Betty Nawafatus Yoga Nita di nomor boulder serta Eka Bayu di nomor lead, masih punya peluang untuk berprestasi.

Sebelumnya, dalam kejuaraan panjat tebing Asia (IFSC Asian Championship 2016) di Duyun, Tiongkok, 3-6 Agustus lalu, sebanyak satu medali perak berhasil diboyong ke Tanah Pasundan dari tiga atlet yang diberangkatkan.

Dengan hasil dan pengalaman bertandingan yang dirasakan tersebut, Ekek menilai hal itu akan menambah mental bertanding para atlet, sehingga diharapkan bisa tampil lebih siap pada kejuaraan level Asia mendatang.

“Untuk bisa berkancah di dunia itu punya harapan besar jika pembinaan atlet dimulai dari desa, kecamatan, hingga nasional melalui PON.  Hal itu bisa menjadikan pembibitan yang baik dan persaingan sehat untuk menentukan atlet terbaik secara matang,” ucapnya.

Harapan yang disampaikan manajer Tim Panjat ini senada dengan yang didengungkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) saat sambutan acara syukuran juara PON dan Peparnas tersebut.


Kang Aher, sapaan akrab Gubernur Jabar, mengajak semua atlet yang hadir dan semuanya kembali bersiap menyambut kejuaraan terdekat di level yang lebih tinggi.

Pihaknya pun meminta semua mulai berbenah kembali guna menghadapi PON di Papua yang akan berlangsung tahun 2020 mendatang.

“Siap kembali rebut juara di PON di Papua?! Maka, kita harus mulai persiapkan sejak sekarang,” ucapnya, yang disambut teriakan siap dari ratusan audiens. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas