Netizen Menggalang Dana Sumbangan untuk Anak-anak Korban Bom di Samarinda
Adjie Silarus menguraikan tujuan penggunaan dana adalah untuk santunan bagi keluarga korban meninggal serta biaya perawatan medis bagi korban
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Solidaritas publik atas korban Teror Bom di Samarinda mengalir melalui aksi donasi.
Diberitakan ada 4 korban pelemparan bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016) pagi. Pada serangan bom itu 1 balita meninggal dan 3 menderita luka bakar.
Mereka adalah Intan Olivia (2,5), Anita Kristobel Sihotang (2), Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4), dan Triniti Hutahaya (3).
Adalah Adjie Silarus yang mengkampanyekan donasi untuk para korban yang semuanya adalah anak-anak.
"Intan sempat koma. Namun kini, Ia telah meninggalkan kita semua. Dan ketiga temannya yang lain sedang berjuang menahan rasa sakit," di situs Kitabisa.com.
Adjie Silarus mengabarkan keterangan-keterangan peristiwa yang melatarbelakangi aksi penggalangan dana. Salah satunya dengan mengutip berita Tribunnews terkait peristiwa Teror Bom di Samarinda.
Kemudian, Adjie Silarus menguraikan tujuan penggunaan dana adalah untuk santunan bagi keluarga korban meninggal serta biaya perawatan medis bagi anak-anak korban luka.
"Cobaan yang mereka terima sudah cukup berat. Saatnya kita berempati dan berangkulan tangan untuk ikut meringangkan beban mereka. Besar kecil donasi bukan masalah," tulis Adjie Silarus.
Seluruh donasi yang terkumpul akan dikelola oleh Aksi Cepat Tanggap dan disalurkan langsung kepada keluarga korban.
Hingga Selasa (15/11/2016) jumlah dana yang terkumpul sudah mencapai 261 persen dari target donasi Rp 30 juta, yakni Rp 78,4 juta.
Situs Kitabisa mencatat sudah ada 2.782 kampanye untuk mendanai berbagai aksi sosial.
Adapun jumlah terkumpul hingga 15 November 2016 sudah mencapai Rp 49,4 miliar dari berbagai kampanye.
Beberapa contoh kampanye ditampilkan di halaman depan situs tersebut.
Di antaranya pemberian bantuan pengobatan, sumbangan pembangunan masjid hingga kampanye-kampanye oleh lembaga sosial misalnya menghimpun zakat, dana bantuan bencana hingga bantuan hukum dari LBH.