Megawati: Saya Pernah Dihadang Preman, Saya Tanya Kalian Berani Bunuh Saya Ya
Salah satu kisah berkesan bagi Presiden kelima RI ini adalah saat ia dihadang oleh sejumlah preman.
Editor: Johnson Simanjuntak
Megawati juga mengingatkan para kadernya untuk selalu bersemangat dan tidak mudah goyah dengan situasi yang dihadapi di lapangan.
"Rakyat ngomong apa dengarkan dan beri masukan ke mereka karena kalian akan bertemu bermacam tipe manusia," kata Megawati.
Merasa sudah hampir dua jam memberikan pengarahan dan berbagai pengalamannya memimpin PDI-P, Megawati pun mengakhiri pengarahannya.
"Saya ini ketua umum lho. Iki kok disuruh pidato terus sama Sekjen. Kalau pengacara itu bicara setengah jam, satu jam ada bayarannya lho, tetapi saya memang senang (pidato) karena bisa ketemu banyak orang, ketemu rakyat," ucap Megawati.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat dan Bambang DH turut hadir mendampingi Megawati memberikan pembekalan kepada peserta dari berbagai daerah itu.
Sementara itu, Hasto mengingatkan peran tim monitoring Pilkada serentak sangat penting.
Ia mengingatkan kepada tim untuk memonitor 101 daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak 2017 dengan baik.
"Indonesia itu terbentang luas dari Sabang sampai Merauke dan di antaranya bertebaran puluhan ribu pulau. Jadi, jangan melihat Indonesia hanya dari Jakarta. Karena itulah, tim monitoring bertugas untuk melihat Indonesia dengan sebenar-benarnya. Indonesia yang begitu beraneka," ucap Hasto.(Ihsanuddin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.