Pengusaha Ini Tantang Ahok Buktikan Tuduhan Demonstran Dibayar Rp 500 Ribu
Saat melaporkan mantan Bupati Belitung Timur tersebut, ia membawa barang bukti yang membuktikan Ahok menyebut para pendemo mendapatkan bayaran.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha keturunan Turki Sam Aliano meminta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membuktikan tudingan siapa pihak yang memberikan bayaran pada aksi 4 November lalu.
Ia ingin mengetahui siapa pihak yang dituding Ahok berani membayar uang sebesar Rp 500 ribu kepada setiap demonstran yang menurutnya jutaan orang itu.
"Kami meminta Ahok untuk membuktikan pihak siapa yang telah memberikan bayaran sebesar 500 ribu rupiah kepada para demonstran sebanyak kurang lebih dua juta orang," ujar Sam usai melaporkan Ahok di Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).
Baca: Pengusaha Ini Merasa Dipermalukan dengan Ucapan Ahok Harga Diri Saya di Mana di Depan Karyawan?
Saat melaporkan mantan Bupati Belitung Timur tersebut, ia membawa barang bukti yang membuktikan Ahok menyebut para pendemo mendapatkan bayaran.
"Saya ingin kasih barang bukti, bahwa (dalam) barang bukti ini Ahok menyebut demonstran telah menerima uang 500 ribu rupiah," jelasnya.
Pengusaha ekspor impor itu kembali menegaskan Ahok harus membuktikan siapa saja massa yang menerima bayaran tersebut.
"Kita meminta Ahok untuk membuktikan siapa saja para demonstran yang menerima uang bayaran sebesar 500 ribu rupiah," tegasnya.
Pria yang mengaku Ketua Pengusaha Indonesia Muda itu melaporkan Ahok atas dasar pernyataannya yang menuding massa pendemo termasuk Sam Aliano yang mengaku ikut dalam aksi yang digelar pada 4 November lalu, menerima bayaran.
Ia merasa terusik oleh pernyataan Ahok.
Hal tersebut menurut pria yang juga mengaku sebagai Juru Bicara musisi Ahmad Dhani itu sangat melecehkan dirinya karena merupakan seorang pengusaha dan tidak mungkin menerima uang yang nilainya hanya Rp 500 Ribu.
Melaporkan Ahok ke Bareskrim, pria bule itu membawa bukti rekaman pernyataan Ahok di media internasional beberapa waktu yang lalu.