Rapat Pleno Golkar Usulkan Setya Novanto Kembali Jabat Ketua DPR
"Jadi bukan mengganti, tapi mengembalikan posisi Setya Novanto seperti semula,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar mengusulkan Setya Novanto kembali menjabat sebagai Ketua DPR.
Hal itu diputuskan dalam rapat pleno DPP Golkar, Senin (21/11/2016).
"Mengembalikan yang kebetulan sekarang dia ketum partai. ini kan soal wibawa partai saja," kata Korbid DPP Golkar Yorrys Raweyai ketika dihubungi, Senin (21/11/2016).
Yorrys mengatakan pergantian Setya Novanto kepada Ade Komarudin terkait kasus 'Papa Minta Saham'.
Kasus tersebut membuat DPP Golkar bersepakat Setya Novanto mengundurkan diri dan menggatinya dengan Ade Komarudin yang saat itu menjabat sebagai Ketua Fraksi.
Yorrys mengatakan adanya dua proses yang berlangsung terkait kasus itu yakni politik melalui MKD DPR.
Kemudian, proses hukum pada bulan Oktober dimana terdapat keputusan MK yang membuat Novanto tak bersalah.
Pada tanggal 8 November, Yorrys menuturkan adanya rapat internal untuk mewacanakan Novanto kembali menjadi Ketua DPR.
"Sekarang Ade mau kemana? apakah dia kembali ketua fraksi, nanti kita bicara ke dalam. Tapi yang penting ada kesepakatan mengembalikan posisi ketua umum seperti semula," kata Yorrys.
Yorrys mengatakan saat ini sedang dilakukan lobi politik yang dilakukan DPP serta Fraksi Golkar terkait wacana Novanto kembali menjabat sebagai Ketua DPR.
"Jadi bukan mengganti, tapi mengembalikan posisi Setya Novanto seperti semula," tutur Yorrys.