Dicopot dari Jabatan Ketua DPR, Akom Mengadu ke Senior Golkar
Ade Komarudin mengaku belum mendapatkan surat pergantian dirinya dari DPP Golkar.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Pleno DPP Partai Golkar telah memutuskan pergantian Ketua DPR dari Ade Komarudin ke Setya Novanto.
Keputusan itu diambil pada rapat pleno 8 November 2016.
Ade Komarudin mengaku belum mendapatkan surat pergantian dirinya dari DPP Golkar.
Meski tidak dipungkiri dirinya sudah diberitahu secara lisan oleh pengurus DPP Golkar.
"Sampai hari ini saya belum menerima surat resminya. Nanti saya lihat nanti resminya kayak gimana, saya pelajari. Kan gitu," kata Ade di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Pria yang akrab disapa Akom itu menuturkan, terkait dengan hasil rapat pleno mengenai pencopotan dirinya dari kursi DPR-1, ia akan mengonsultasikan kepada para senior partai.
Dikatakannya, ia juga akan melakukan konsultasi kepada pihak keluarga.
"Nanti saya pelajari dengan baik. Tentu saya akan konsultasikan kepada para senior saya, kepada keluarga saya salat istigharah seperti itu," ujar Akom.
Akom mengaku tidak akan banyak berkomentar terhadap wacana pencopotan dirinya dari jabatan Ketua DPR.
Menurutnya, biar publik yang menilai atas keputusan DPP Golkar terhadap dirinya.