Terkait Peristiwa Rohingya, Ini yang Dilakukan SEAHUM dan Lembaga Kemanusiaan di Indonesia
PKPU memberangkatkan dua orang timnya untuk menjalankan misi kemanusiaan ke Myanmar
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -South East Asia Humanitarian Committee (SEAHUM) dan Aliansi Lembaga Kemanusiaan Indonesia akan melakukan penyampaian pendapat massal di depan kantor Kedutaan Besar Myanmar terkait peristiwa di Rohingya, Jumat (25/11/2016) besok.
SEAHUM bersama Aliansi Lembaga Kemanusiaan Indonesia Untuk Rohingya akan melakukan misi Humanitarian Flotilla for Rohingya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dan kesehatan ke titik-titik konflik di negara Myanmar.
SEAHUM bersama Aliansi Lembaga Kemanusiaan Indonesia Untuk Rohingya akan melakukan langkah-langkah advokasi dan aliansi dengan pelbagai pihak seperti pemerintah Indonesia, Sekretariat ASEAN, AICHR (Asean Intergovernmental Committee for Human Rights), UNHCR, IOM, ICRC, WFP, dan lain sebagainya.
20 lembaga kemanusiaan yang ikut bergabung dalam gerakan membantu Rohingya, seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, SNH Advocacy Centre, Jakarta Amanah, Bulan Sabit Merah Indonesia Jakarta Raya.
Kemudian Yayasan Dana Sosial al-Falah, BAZNAS, Lazis Amaliah Astra, Yayasan Indonesia Tangguh, Inkosina Care, Baitul Maal Hidayatullah, FOZ wilayah DKI Jakarta, PAHAM Indonesia, Mandiri Amal Insani Foundation, LAZNAS BSM dan LAZIS Dewan Da’wah.
Sebagai langkah nyata dari pernyataan sikap SEAHUM bersama Aliansi Lembaga Kemanusiaan Indonesia ini, PKPU memberangkatkan dua orang timnya untuk menjalankan misi kemanusiaan ke Myanmar. Tim telah berangkat, Rabu (23/11) malam.
Agung Notowiguno selaku President Direktur PKPU mengatakan selaku Lembaga Kemanusiaan berkomitmen untuk terus melakukan misi kemanusiaan ke daerah-daerah yang membutuhkan, termasuk Rohingya.
Apalagi sejak tahun 2012, pada fase konflik pertama, PKPU telah menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan kepada penduduk Rohingya di kota Sittwe Provinsi Rakhine.
Sebanyak 55 rumah, barak pengungsian untuk 550 keluarga mencakup 4800 orang juga 220 fasilitas air bersih, sumur, jamban dan peralatan rumah tangga.
"Dalam kurun 4 tahun PKPU telah mendistribusikan paket makanan untuk lebih dari 15 ribu keluarga di Rakhine dan 4 negara bagian lainnya, termasuk distibusi pakaian untuk 1400 keluarga laki-laki perempuan, anak-anak dan bayi," kata Agung.
PKPU juga menyalurkan bantuan berupa 2 unit gedung sekolah beserta fasilitas, insentif guru dan penyediaan seragam siswa dibawah departemen pendidikan, penyediaan Klinik untuk layanan kesehatan di pengungsian Sitwe sejak tahun 2014 sampai saat ini.
PKPU akan terus meng- update informasi mengenai penyaluran bantuan kemanusiaan ke Rohingya di situs resminya di www.pkpu.org.