Tidak Taat pada Pancasila, Gus Nuril Nilai FPI Pantas Dibubarkan
Pria yang akrab disapa Gus Nuril itu menuturkan, FPI adalah lembaga yang tidak taat terhadap Pancasila dan konstitusi.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang, KH Nuril Arifin Husein, menilai pemerintah berkewajiban untuk membubarkan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI).
Pernyataan itu ia lontarkan karena banyak keluhan terhadap ormas yang dipimpin Rizieq Shihab.
"Itu kewajiban pemerintah untuk membubarkan (FPI). Lembaga tersebut banyak keluhan, dan melakukan ketidaksantunan, apalagi lembaga tersebut tidak memiliki izin," kata Nuril Arifin saat dikonfirmasi, Jumat (25/11/2016).
Pria yang akrab disapa Gus Nuril itu menuturkan, FPI adalah lembaga yang tidak taat terhadap Pancasila dan konstitusi.
Menurutnya, langkah tegas pemerintah ditunggu dalam menertibkan ormas yang tidak taat terhadap Pancasila dan UU.
"Harusnya pemerintah bisa membubarkan (FPI), mengapa mereka dibiarkan. Tunjukkan kepada rakyat agar mereka tidak berkoar-koar," ujar Gus Nuril.
Mengenai akan dilaksanakannya salat Jumat di sepanjang Jalan Sudirman hingga Thamrin menurut Gus Nuril hal itu tidak diperlukan.
Ditegaskannya, salat itu niatnya harus Lillahitaala dan jangan ada tujuan lain dalam melaksanakan salat.
"Kalau salat jadi sarana demo, bagaimana dianggap Lillahitaala? Salat jangan di jalan raya, ganggu orang lain. Kan bisa di lapangan atau tempat yang tidak ganggu ketertiban orang lain," kata Gus Nuril.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.