Teroris Pemilik Lab Terima Pesanan Buat Bahan Peledak dari Kelompok Lain Tuk Aksi di Akhir Tahun
Akhir tahun, sasarannya ditujukan kepada gedung DPR, Mabes Polri, Mako Brimob, kedubes asing, stasiun televisi tertentu, tempat ibadah, dan cafe.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RPW, teroris asal Majalengka pemilik laboratorium untuk membuat bahan peledak, ternyata sudah menerima pesanan dari kelompok teroris lain di beberapa daerah.
Beruntung, sebelum bahan peledak itu sampai ke tangan para pemesan, Densus 88 Mabes Polri sudah bisa menangkap RPW di kediamannya, Desa Girimulya, RT 003 RW 005, Banjaran, Majalengka.
Karo Penmas Mabes Polri Kombes Rikwanto menuturkan, tugas RPW yakni hanya membuat ramuan bahan kimia untuk menghasilkan struktur bahan kimia untuk menghasilkan bom.
Nantinya, bahan kimia itu tinggal ditambah dengan booster seperti paku dan baterai sehingga bisa menjadi bom yang cukup dasyat.
"Nanti pada waktunya, akhir tahun, sasarannya itu ditujukan kepada gedung DPR, Mabes Polri, Mako Brimob, kedubes asing, stasiun televisi tertentu, tempat ibadah, dan cafe," tutur Rikwanto, Jumat (25/11/2016) di Mabes Polri.
Rikwanto melanjutkan pesanan-pesanan itu datang dari Sumatera, Jawa, hingga Nusa Tenggara.
Untuk membuat pesanan itu, RPW dibantu oleh tiga rekannya yang masih buron namun nama-nama mereka sudah ada di Densus 88.
"Pemesannya itu kelompok-kelompok dalam kaitan kelompok Bahrun Naim. Siapa mereka masih dalam pengembangan. Mereka memang sengaja mendasar simbol-simbol seperti mendasar keramaian dan berani mati. Itu kan gemanya mendunia," tambah Rikwanto.
Untuk diketahui, teroris berinisial RPW (24) ditangkap Densus 88 Mabes Polri, Rabu (23/11/2016) pukul 09.00 WIB di Desa Girimulya, RT 003 RW 005 Kec Banjaran Kab Majalengka.
RPW merupakan bagian dari jaringan Bahrun Naim yang di Indonesia. Bahrun Naim merupakan warga negara indonesia yang hijrah ke Suriah untuk membentuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam beberapa kali aksi teror, nama Bahrun Naim kerap dikaitkan seperti saat teror bom Thamrin.
Saat ini RPW sudah ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat dan ditetapkan sebagai tersangka terorisme.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.