Begini Strategi Kelompok Abu Nusaibah yang Berniat Rampas Senjata Petugas di Demo 411
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menjabarkan strategi kelompok tersebut untuk yang niat utamanya mengambil senjata petugas.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sembilan teroris kelompok Abu Nusaibah yang ditangkap Densus 88 di Bekasi dan Jakarta karena berniat menyusup dan mengambil keuntungan dari aksi 4 November 2016 lalu terus diperiksa intensif meski telah ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menjabarkan strategi kelompok tersebut untuk yang niat utamanya mengambil senjata petugas.
"Menurut hasil pemeriksaan pada mereka, tanggal 4 November 2016 pukul 19.30 WIV setelah terjadi bentrok antara massa dengan petugas, tersangka Abu Nusaibah memerintahkan Wandi Sopandi alias Abu usama untuk mengumpulkan kelompok Hawariyun kumpul di sebuah masjid di Menteng, Jakarta Pusat," terang Boy Rafli Amar, Senin (28/11/2016).
Selanjutnya berturut-turut datanglah tersangka teroris yang lain yakni Wandi Sopandi, Dimas Adi Saputra, Wahyu Widada, Ibnu Aji Maulana, Zubair, Reno Suhartono, Fuad Zakir Bani, dan lainnya.
Hingga pukul 20.00 WIB, mereka berkumpul di halaman Mesjid sementara di dalam Mesjid ada
Abu Nusibah, Samsudin Uba, dan Ibnu Aji Maulana.
Pukul 20.30 WIB, Abu Nusaibah keluar dari dalam Mesjid ke Halaman Mesjid, Kemudian memerintahkan Wandi Sopandi untuk membagi dua kelompok.
"Kelompok pertama dipimpin Abu Fatir gerak ke penjaringan karena sudah terjadi penjarahan. Kelompok kedua dipimpin Abu Nusaibah gerang ke DPR. Tujuan mereka mendapatkan senjata petugas. Sayangnya kelompok mereka gagal," imbuh Boy Rafli Amar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.