Risma Sarankan Warga Surabaya Tidak ke Jakarta Saat 2 Desember
Risma menuturkan pihaknya telah menggelar doa bersama warga terkait aksi tersebut.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyarankan warganya agar tidak ke Jakarta mengikuti aksi 2 Desember 2016. TNI/POLRI, MUI dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI sepakat mengenai aksi 2 Desember 2016.
"Saya juga menyarankan enggak usah ke Jakarta untuk apalah ke Jakarta," kata Risma di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Risma mengaku tidak ada masyarakat yang massif ingin ke Jakarta mengikuti demonstrasi tersebut.
Politikus PDIP itu mengaku bersama jajaran kecamatan, Muspida dan Koramil melakukan pendekatan kepada warga terkait rencana demonstrasi tersebut
Tetapi, Risma tidak bisa memastikan warganya yang akan ke Jakarta.
"Aku enggak bisa memastikan tapi kita sudah lakukan itu (pendekatan)," kata Risma.
Risma menuturkan pihaknya telah menggelar doa bersama warga terkait aksi tersebut.
Selain itu, Risma juga mengaku tidak menerima surat larangan angkut massa dari Surabaya ke Jakarta.
"Enggak enggak ada tuh, aku enggak menerima suratnya yang kemarin diisukan enggak ada aku sudah bantah gak ada surat masuk itu," kata Risma.
Risma mengatakan Pemerintah Surabaya telah menggunakan sistem elektronik untuk surat menyurat sehingga lebih mudah ditelusuri.
"Aku sudah buktikan kan kami pakai elektronik jadi mudah sekali dibuktikannya enggak ada. Sudah saya lihat dari tanggal 21-25 enggak ada surat masuk itu," ujar Risma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.