Faktor 'Ketokohan' Bisa Sangat Mempengaruhi Massa
Ia menambahkan, dalam penyidikan kasus yang diduga akan ditujukan pada Presiden RI Joko Widodo itu, faktor kemampuan memang tidak begitu terlihat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan dugaan makar yang dilakukan oleh 10 tokoh menjadi analisa tersendiri bagi penyidik Polri untuk menetapkan adanya kemampuan untuk mempengaruhi massa dalam aksi 212 kemarin.
"Saya kira ini kan menjadi sebuah analisa tersendiri untuk mengumpulkan (bukti) berkemampuan atau tidak," ujar Martinus, dalam acara diskusi 'Dikejar Makar' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2016).
Ia menambahkan, dalam penyidikan kasus yang diduga akan ditujukan pada Presiden RI Joko Widodo itu, faktor kemampuan memang tidak begitu terlihat.
"Tentu dalam fakta terkait dengan substansi penyidikan ini, memang tidak terlalu menonjol soal kemampuan-kemampuan itu," kata Martinus.
Kendati begitu, faktor lain seperti sosok 10 tokoh tersebut bisa menjadi indikasi adanya pengaruh terhadap massa Aksi Bela Islam III, bila tidak segera ditindaklanjuti.
"Tetapi dalam hal ini kita ketahui bahwa (faktor) ketokohan dari beberapa upaya penangkapan kemarin itu, adalah bagian dari yang kita lihat memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada masyarakat kita," kata Martinus.