Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konsumsi Aksi 212 Setinggi Dua Meter

Peserta kegiatan doa dan zikir bersama di Lapangan Monas banjir makanan dan minuman.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Konsumsi Aksi 212 Setinggi Dua Meter
youtube
Relawan menawarkan santap siang gratis di bawah jembatan penyeberangan, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta kegiatan doa dan zikir bersama di Lapangan Monas banjir makanan dan minuman.

Kardus berisi makanan dan air mineral di posko Masjid Istiqlal menumpuk hingga setingga dua meter.

Kardus makanan dan minuman mineral tersebut tampak berjejer sepanjang lima meter.

Nurdin, relawan bagian konsumsi di Istiqlal menyebutkan bantuan sudah mereka terima sejak Kamis (1/12/2016) siang.

"Subhanallah antusiasme orang yang bantu. Tidak putus-putus orang datang berikan sumbangan," kata Nurdin kepada Tribun.

Menurutnya, seluruh bantuan makanan dan minuman yang datang ke posko berasal dari perorangan.

Mereka lebih banyak tidak ingin diketahui namanya.

Berita Rekomendasi

"Kami tanya 'ini sumbangan dari mana', mereka bilang 'dari Hamba Allah'," urai Nurdin.

Saat Tribun mencoba berbincang dengan seorang penyumbang logistik massa doa dan zikir bersama di Monas, dia justru meminta agar bantuan tersebut tidak diberitakan.

"Amal tidak perlu dipublish," katanya.

Lantaran terus bertumpuk, sejumlah relawan pun memanggil para peserta kegiatan doa dan zikir bersama untuk segera menyantap makanan yang telah dihibahkan tersebut.

Bahkan, pedagang di sekitar kawasan Istiqlal ikut mengantri makanan.

Tidak hanya di posko dekat pintu masuk masjid, di depan pintu masuk yang berhadapan dengan Gereja Katedral Jakarta, sempat ada beberapa orang yang dengan spontan membagikan makanan.

Menurut Nurdin, pembagian konsumsi tidak hanya ada untuk massa yang berkumpul di Istiqlal.

"Di Tugu Tani dan Jalan Medan Merdeka ada juga relawan yang bagikan," paparnya.

Sekitar pukul 05.00 Wib, sejumlah relawan tampak mulai berdatangan dengan logistik anyar. Mereka pun semangat membagi-bagikan makanan tersebut.

"Ayo-ayo untuk sarapan, ada nasi uduk. Gratis," kata seorang perempuan berhijab hitam di dekat pintu masuk Monas Timur.

Ada juga sekelompok remaja yang mengaku berasal dari Otista, Jakarta Timur. Perempuan yang enggan disebutkan namanya membagikan air mineral bagi siapa saja yang lewat.

Mengenai ada kemungkinan konsumsi belum habis hingga Jumat sore, Nurdin tidak ambil pusing.

"Hanya Allah yang tahu ini akan habis atau tidak. Kalau kiranya tidak habis, nanti yang kembali ke daerah asalnya kami bagikan sebagai bekal," tuturnya.

Raup Untung
Kendati banjir makanan, sejumlah pedagang asongan mengaku meraup untung besar dengan adanya kegiatan doa dan zikir bersama di Lapangan Monas, Jumat (2/12/2016) kemarin.

Mereka mengaku telah memperoleh pendapatan melebihi pendapatan pada hari-hari biasa.

Ayib (25), pedagang tahu gejrot misalnya. Ia mengaku sudah mengantongi Rp 600.000 hingga pukul 13.00 WIB pada Jumat ini.

Ia menyebut jumlah itu dua kali lipat dibanding pendapatan yang ia peroleh pada hari-hari biasa.

"Biasa paling banyak cuma setengahnya (Rp 300.000)," kata Ayib saat ditemui Kompas.com di sekitar Lapangan IRTI.

Tahu gejrot Ayib tampak langsung diserbu peserta doa bersama begitu kegiatan shalat jumat usai. Ayib menjual tahu gejrotnya seharga Rp 10.000 per bungkus.

Ayib bukan pedagang yang biasa berjualan di sekitar Monas. Pria yang tinggal di Cipulir, Jakarta Selatan itu mengaku biasa berjualan di Pasar Kebayoran Lama dan paling jauh di kawasan Senayan.

"Hari ini ke sini karena tahu ada ginian kegiatan doa bersama," ujar Ayib.

Masnur (28) juga mengaku sudah mendapatkan pendapatan melebihi pendapatan normalnya. Pedagang kopi keliling itu mengaku sudah memperoleh Rp 200.000 sampai pada sekitar pukul 13.30. "Biasa paling Rp 150.000," kata dia.

Meski sudah memperoleh untung, Masnur menyebut keuntungan yang diperolehnya belum maksimal. Penyebabnya karena ia tidak hadir di lokasi lebih awal.

"Tadi pagi gara-gara kena macet di sana," kata dia seraya menunjuk ke arah Tugu Tani.

Kegiatan doa dan zikir di kawasan Monas dimulai pada sekitar pukul 09.00. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan shalat Jumat berjemaah pada sekitar pukul 11.30. Ibadah salat Jumat selesai sekitar pukul 12.30.

Bersamaan dengan itu pula, gelombang peserta aksi secara perlahan mulai meninggalkan lokasi. (valdi arief)Rizal Bomantama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas