Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ICW Desak KPK Ambil Sikap Soal Ujian Nasional

Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta KPK bersikap terhadap wacana moratorium Ujian Nasional (UN).

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in ICW Desak KPK Ambil Sikap Soal Ujian Nasional
Tribunnews.com/ Ferdinand Waskita
Peneliti ICW Febri Hendri (paling kiri). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta KPK bersikap terhadap wacana moratorium Ujian Nasional (UN).

Karena KPK telah memiliki program antikorupsi di sekolah.

Sementara UN merusak sistem sekolah, guru, dan murid untuk jujur.

"Saat UN rusak semua, KPK harus bersuara, jangan paksakan UN, akan banyak kecurangan," kata peneliti ICW Febri Hendri.

Hal tersebut diungkapkannya dalam diskusi 'Menyoal Kebijakan Moratorium Ujian Nasional' di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (4/12/2016).

Febri mengatakan KPK telah memiliki program pendidikan antikorupsi di sekolah.

Tetapi, implementasi program itu hilang saat UN.

Sebab, banyak guru-guru melakukan kecurangan dengan memberikan contekan kepada muridnya.

Berita Rekomendasi

"Bisa dibayangkan guru saja ngasih contekan apa lagi yang lain suatu saat mereka besar, ah biasa itu melakukan korupsi," kata Febri.

Febri menduga KPK sudah mengetahui tindakan-tindakan tersebut.

Tetapi belum bertindak, sehingga kecurangan masih terjadi.

Menurut Febri, tindakan kecurangan itu dikarenakan sekolah tidak mampu mencapai standar nasional.

"Sekolah takut kalau muridnya dibawah standar, jawab soal susah jadinya ikut bantu kecurangan. Nah kami berharap KPK bersikap soal UN itu terutama efek negatif UN, jangan hanya diam saja," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas