Cerita Budi Waseso Ajak Presiden Jokowi Hadiri Pemusnahan Narkoba di Monas
Biasanya, BNN hanya merilis pemusnahan barang bukti narkoba di kantornya Jalan MT Haryono, Cawang Jakarta Timur.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tak seperti biasanya, pemusnahan barang bukti narkotika yang berhasil diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN) dihadiri kepala negara Presiden Joko Widodo.
Biasanya, BNN hanya merilis pemusnahan barang bukti narkoba di kantornya Jalan MT Haryono, Cawang Jakarta Timur.
Tapi hari ini, Selasa (6/12/2016) Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin, Mensesneg Pratikno, Menkopolhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Plt Gubernur DKI Jakarta Sony Sumarsono dan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, menyaksikan langsung pemusnahan ribuan barang haram narkoba.
"Beliau (Presiden Jokowi) memang punya komitmen. Kepada saya beliau sampaikan, kalau akhir tahun evaluasi tolong saya dilapori. Nah saya kemarin melaporkan kepada beliau, bahwa yang kami sudah lakukan begini pak, untuk bulan ini rencana kami menjelang tutup tahun kami sudah sita sekian-sekian," kata Kepala BNN Budi Waseso kepada Tribunnews.com di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Baca: Jokowi: Kita Perang Besar terhadap Narkoba
Diketahui, barang bukti narkotika yang dimusnahkan pada pemusnahan barang bukti ke-15 di tahun 2016 ini berupa 445 Kg sabu, 190.840 butir ekstasi, 422 Kg ganja dan 323.000 butir Erimin Five, dari 29 tersangka.
Menurutnya, Jokowi sempat terkejut mendengar begitu banyak barang bukti hasil yang berhasil hasil diungkap.
"Tapi mungkin akhir Desember baru kami bisa hitung semua. Oh, kok banyak, akhirnya yasudah dimusnahkan, saya ikut hadir," kata Budi Waseso.
Dari informasi yang diterima, Buwas sapaan Budi Waseso rajin mendatangi Istana Merdeka tempat Presiden Jokowi bekerja beberapa waktu belakangan.
"Iya betul (permintaan beliau) karena ini komitmen beliau," katanya.