Ketua MPR Minta Pemerintah Secepatnya Tangani Gempa di Aceh
Zulkifli Hasan menyatakan belasungkawa dan keprihatinan atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menyatakan belasungkawa dan keprihatinan atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016) pagi.
Gempa tersebut telah mengakibatkan korban jiwa, luka parah serta ratusan bangunan dan rumah mengalami kerusakan hebat dan menimbulkan kepanikan warga.
"Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah gempa di Pidie Aceh yang menimbulkan korban jiwa dan luka," kata Zulkifli dalam pernyataannya, Rabu (7/12/2016).
Zulkifli mendoakan agar korban yang meninggal mendapat tempat yang layak di sisi Allah serta keluarga yang ditinggalkannya diberi ketabahan.
"Kepada pemerintah daerah dan pihak-pihak yang berkompeten agar segera memberikan bantuan secepatnya kepada korban rakyat terdampak," katanya.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,4 SR.
Pusat gempa terdeteksi di 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.
BMKG memastikan bahwa gempa tidak memicu tsunami.
Guncangan kuat terjadi di beberapa wilayah seperti Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireun, Lhokseumawe, Usugan.
Kemudian Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).
Berdasarkan informasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya, korban jiwa sudah dievakuasi.
Kemudian puluhan korban luka baik ringan dan berat sudah berada di beberapa rumah sakit seperti RSUD Pidie Jaya dan RSUD di Meureudu.
Pihak rumah sakit mengaku sangat kewalahan menangani korban dan sangat membutuhkan obat-obatan dan tambahan tenaga medis.