Libur Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Tambah Armada di Semua Angkutan
Budi memaparkan Kementerian Perhubungan mempunyai target tidak ada kecelakaan sama sekali dalam penyelenggaraan libur natal dan tahun baru 2017
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Adiatmaputra Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama operator angkutan umum menambah armada.
Hal itu sebagai bentuk kesiapan menyambut libur Natal dan tahun baru 2017.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan periode tambahan armada berlaku mulai 18 Desember 2016 sampai 8 Januari 2017.
Pemerintah, kata Budi juga akan memantau pergerakan seluruh moda transportasi.
"Pengawasan terhadap moda angkutan ini akan kita lakukan intensif," ujar Budi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Budi memaparkan Kementerian Perhubungan mempunyai target tidak ada kecelakaan sama sekali dalam penyelenggaraan libur natal dan tahun baru 2017.
Karena itu Budi mengimbau para operator untuk melakukan kegiatan berupa pengaturan berkaitan dengan lalu lintas, berkaitan dengan melakukan pemeriksaan terhadap sarana transportasi.
"Kita instruksikan adanya monitoring, adanya peningkatan keselamatan terkait Natal," papar mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II tersebut.
Dari data Kementerian Perhubungan, untuk transportasi darat disiapkan sebanyak 44.871 bus terdiri dari AKAP, AKDP dan bus pariwisata. Sedangkan ada 45 terminal yang sudah dipantau dan ditambah tim pengawasnya di seluruh Indonesia.
Sedangkan untuk pesawat, Kementerian Perhubungan telah meminta 498 pesawat dengan kapasitas angkut 8,1 juta tempat duduk untuk penerbangan domestik. Sedangkan untuk penerbangan internasional dapat jatah 1,8 juta kursi
Untuk transportasi laut, pemerintah sudah menyiapkan 26 kapal dari PT Pelni, 96 kapal perintis, 22 kapal Ro-Ro dan swasta, 906 kapal jarak dengan sehingga total mencapai 1.112 kapal. Total kapasitas penumpang yang bisa diangkut mencapai 3.043.007 penumpang.
Pada angkutan kereta api sudah disiapkan 1.547 kereta dan 161 kereta cadangan. Kapasitas angkut penumpang bisa mencapai 212.348.
Sedangkan angkutan penyeberangan, disediakan 181 kapal Ro-Ro dengan prasarannya berupa 8 perlintasan, 27 unit mobile bridge (MB), 2 unit ponton dan 12 unit plengsengan.