Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pencari Kerja Pingsan Terinjak-injak Saat Job Fair

Mereka menyerbu 40 stand perusahaan yang tersedia. Peristiwa terinjak - injaknya para korban tersebut diduga karena kurangnya antisipasi dari panitia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pencari Kerja Pingsan Terinjak-injak Saat Job Fair
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Ribuan pelamar membeludak di acara Job Fair yang digelar di Mardi Gras Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (7/12/2016). Sejumlah pelamar pun mengalami pingsan akibat terinjak - injak dengan pelamar kerja lainnya. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ribuan pelamar membeludak di acara Job Fair yang digelar di Mardi Gras Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (7/12/2016). Sejumlah pelamar pun mengalami pingsan akibat terinjak - injak dengan pelamar kerja lainnya.

Mereka menyerbu 40 stand perusahaan yang tersedia. Peristiwa terinjak - injaknya para korban tersebut diduga karena kurangnya antisipasi dari panitia.

Ribuan pelamar pun berdesak - desakan. Korban yang jatuh pingsan kebanyak dari kaum wanita.

Ada dua orang yang sadarkan diri dari insiden ini. Kedua orang tersebut belum diketahui identitasnya dan terpaksa harus mendapatkan pertolongan pertama dari panitia.

Fuji Astuti (21) satu dari pelamar kerja mengaku datang jauh - jauh dari Kresek, Kabupaten Tangerang guna mengikuti acara Job Fair tersebut. Ia berharap dengan mengikuti giat ini dirinya bisa diterima menjadi karyawan di perusahaan yang diinginkannya.

"Tadi ngelamar ke PT Cingluh, rame banget. Desak - deskan," ujar Fuji pada Rabu (7/12/2016).

Gadis berusia 21 tahun ini meminta agar Disnaker Kabupaten Tangerang selaku panitia harus melakukan antisipasi terkait membeludaknya para pelamar. Pasalnya acara ini menyita animo pemalar kerja yang begitu antusias.

Berita Rekomendasi

"Tempatnya kurang luas, pelamarnya banyak. Jadi ya penuh desak - desakan," ucapnya.

Kadisnaker Kabupaten Tangerang, Saprudin menyayangkan insiden ini terjadi. Menurut Saprudin, kericuhan terjadi imbas dari tak tertibnya para pelamar.

"Pelamar enggak pada sabar antre, jadinya seperti ini," kata Saprudin.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas