Satu Rumah Sakit Lapangan Sudah Berdiri di Pidie Jaya
Menurutnya, jumlah pasien yang berobat pada hari pertama pada tanggal 7 Desember 2016 yaitu 250 orang.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Sabrar Fadhilah mengatakan, TNI berhasil mendirikan rumah sakit darurat, pasca gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada tanggal 7 Desember 2016 di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, NAD .
"19 tenda yang berdiri digunakan sebagai rumah sakit lapangan Jumlah personel 187 personil, 80 dari Batalyon Kesehatan AD dan 107 Marinir. Jumlah dokter spesialis 25 orang," kata Sabrar lewat pesan singkat yang diterima, Jumat (9/12/2016).
Menurutnya, jumlah pasien yang berobat pada hari pertama pada tanggal 7 Desember 2016 yaitu 250 orang.
Pada hari kedua 8 Desember, 811 orang.
Sementara sarana dan prasarana yaitu empat mobil ambulance yang standby di rumkitlap, satu kamar bedah, satu kamar poli umum, satu kamar praktek spesialis, dan 18 tenda untuk kamar rawat full AC.
"Untuk penerangan kami pakai jenset. Tempat tidur 10 buah dalam satu tenda," kata Sabrar.