ICRP Khawatir Agama Sebagai Instrumentalisasi Kembali ke Piagam Jakarta
Monib menilai aksi Bela Islam yang dilakukan sudah sebanyak tiga kali di Jakarta adalah hal cukup berlebihan.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Moh Monib mengatakan dirinya khawatir jika agama dijadikan sebuah instrumentalisasi untuk mencapai sebuah kehendak.
Menurutnya, gejala agama dijadikan instrumentalis saat ini sudah terlihat.
"Sejak 4 tahun lalu ICRP sudah sangat khawatir agama sebagai instrumentalisasi, agama hanya dijadikan instrumen. Perjalanan 3 jilid aksi Bela Islam itu sebuah bentuk instrumentalisasi agama," kata Monib dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/12/2016).
Monib menilai aksi Bela Islam yang dilakukan sudah sebanyak tiga kali di Jakarta adalah hal cukup berlebihan.
Apalagi kata Monib ada yang menganggap ikut aksi tersebut adalah bagian dari sebuah jihad.
"Saya melihat belum waktunya ada sebuah jihad. Belum waktunya mencium aroma surga di Monas. Ini instrumentalisasi agama yang mengancam Indonesia ke depan," tutur Monib.
Monib menduga ada pihak yang ingin membuka kembali kotak pandora Piagam Jakarta.
Padahal menurutnya, Piagam Jakarta sudah selesai dalam pembahasannya dan tidak perlu diperdebatkan kembali.
"Bagi saya, mari tutup kotak pandora Piagam Jakarta. Ada yang mencoba membangkitkan untuk membuka kotak pandora Piagam Jakarta," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.