Penanganan Korban Gempa Pidie Jaya, Fahri: Jangan Bicara Dana
Fahri kagum dengan semangat gotong royong masyarakat dan para dokter dalam menangani korban gempa berkekuatan 6,5 skala richter itu.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, ACEH -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Chik Ditiro Sigli, Aceh. Fahri datang bersama Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil dan Anggota Komisi VI DPR Fadhullah, Minggu (11/12/2016).
Fahri mengatakan kedatangannya untuk memantau penanganan bencana oleh pemerintah. Ia mengingatkan agar penanganan medis korban gempa tidak terkendala masalah biaya.
"Saya ingin mantau itu, jangan lagi bicara dana, dana sudah ada, kita sudah alokasikan untuk bencana, mudah-mudahan berjalan lancar penyediaanya," kata Fahri Hamzah.
Fahri kagum dengan semangat gotong royong masyarakat dan para dokter dalam menangani korban gempa berkekuatan 6,5 skala richter itu.
"Kita lihat suatu sikap kegotongroyongan antara masyarakat dan tenaga medis, khususnya dokter bedah, karena gempa itukan tiba-tiba dan menyerang tubuh, patah luka dan semuanya kategori berat, dokter bedah terbang dari seluruh Indonesia, bawa alat sendiri, obat sendiri," ujar Fahri.
Fahri juga memuji kinerja para dokter yang cepat menangani korban gempa. Dimana, sekitar 60 pasien menjalani operasi di rumah sakit tersebut.
"Sehingga kayak kasus di sini, ada 60-an pasien ditangani, patahnya bukan mudah ada di selangkangan, tulang belikat dan lainnya, ditangani dalam tempo 3 hari," kata Fahri.
Selain itu, Fahri juga melihat pasien gempa Pidie Jaya Aceh yang dirawat di lorong-lorong rumah sakit. Fahri mengungkapkan pasien yang berada di lorong bukan karena kehabisan ruang inap, namun karena trauma berada di dalam ruangan.
"Mereka trauma, mereka tak mau ditempatkan di dalam, tak berani masuk ke dalam karena ingin cepat keluar," ujar Fahri